Minggu, 08 Juli 2012

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (13)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 13: "The Throat Cutter"

Semenjak Murad wafat, kesenangan Konstantinopel bermula, karena menganggap penggantinya jauh lebih lemah daripada Murad II. Merek datang kepada Sultan Mehmed II untuk menawarkan pembaruan perjanjian damai, memberikan upeti dan menekan Mehmed II. Khusus Konstantinopel, mereka memanfaatkan Orhan, paman Mehmed yg memberontak, dan meminta suaka di Konstantinopel. Konstantinopel mengumumkan, bahwa Mehmed II harus membayar upeti yang besar, bila tidak Orhan akan mengklaim tahtanya. Banyak pula ancaman2 lain datang pada Mehmed, menekannya dan memanfaatkan anggapan tentang kelemahan Mehmed II 

Mehmed II menanggapi semua itu dengan cantik, dia menandatangani perjanjian damai dengan negara2 Balkan dan Eropa Barat. Selain itu juga memberikan 300.000 keping perak kepada Konstantinopel untuk 'biaya perawatan' Orhan. Makin jumawa Konstantinopel dibuatnya, sehingga makin tumpul rasa awas mereka terhadap marabahaya yang mengancam hidup. Begitulah Mehmed bekerja, dia menyetujui hampir setiap permintaan negeri2 kristen kepadanya, agar musuh menjadi angkuh. Sedangkan akalnya tetap bekerja, berpikir tentang rencana yang terbaik yang hanya diketahuinya, tak boleh bocor keluar. 

Mehmed juga berkata tentang prinsip kerahasiaan "Bila selembar janggutku tau rencanaku, aku akan segera membakarnya". Begitulah Mehmed membiarkan Konstantinopel menggali kuburannya sendiri, dengan keangkuhan yang membakar kewaspadaan mereka. Setelah membereskan semua hubungan luar negeri, Sultan Mehmed lalu berkonsentrasi pada proses penaklukkan Konstantinopel. Dia tahu persis, Konstantinopel adalah kota lautan, maka untuk mengendalikan kota itu, dia harus mengendalikan laut pula. 
 
constantinopel dan selat bosphorus yg merupakan urat nadinya

Terutama Selat Bosphorus yang menjadi urat nadi Konstantinopel, bantuan logistik selalu datang tatkala kota terkepung. Maka mau tidak mau selat ini harus ditutup, bila tidak, maka serangan seperti apapun akan menjadi serangan percuma. Bahkan buyutnya, Beyazid I, telah memikirkan hal ini dengan membangun Anadolu Hisar (Benteng Asia) di sebelah Asia selat itu.
 
anadolu hisari (anatolian fortress) yg dibangun beyazid I thn 1393 - 1934

Maka Sultan Mehmed berpikir lebih ekstrim, dia menginginkan benteng yang berseberangan dengan benteng buyutnya. Itu berarti bahwa benteng itu akan terletak di wilayah Eropa Selat Bosphorus, berhadapan dengan Anadolu Hisar laksana gerbang. Itu berarti pula memotong urat nadi Konstantinopel dan membunuhnya, karena Mehmed akan menentukan logistik Konstantinopel.

Tatkala rencana ini sampai ke telinga Kaisar Constantine, dia segera melayangkan protes serta ancaman kepada Sultan Mehmed. Dia ingatkan dahulu kala Sultan Beyazid membangun bentengnya meminta izin kaisar laksana "anak meminta izin pada ayahnya". Balasan Mehmed II sederhana dan tegas,
 
"Bila aku ingin membangun benteng di tmpt itu, maka engkau tak dapat menghalangiku". 

"Sultan yg sekarang tidak sama seperti sultan2 sblmnya, apa yang tak dapat mereka capai dapat dia capai dlm sekejap"

"Apa yang tak diinginkan oleh sultan2 yang lalu, maka dia akan melakukannya dengan cepat"

"Orang berikutnya yang datang dengan tujuan seperti ini (menghentikan pembangunan benteng), takkan pergi dalam keadaan hidup"

Jawaban Mehmed II mencengangkan dunia, kala itu mereka baru mengetahui siapa sosok Sultan Mehmed II dan kekuatan dirinya. Terlambat untuk menyadari itu, semua berjalan cepat. Dalam waktu hanya 4 bulan benteng baru Mehmed berdiri kokoh di tempatnya. Ahli2 zaman itu membicarakan bahwa benteng ini "lebih besar dari benteng lain, namun lebih kecil dari sebuah kota". 
 
rumelia hisari selesai pada 1452 hanya dlm 4 bulan

Dengan 5000 pekerja siang malam, benteng seluas 31,250 m2 itu sekarang mengangkangi Selat Bosphorus bersama Anadolu Hisar.
 
rumelia hisari (atas) - anadolu hisaria (bawah) mengapit selat bosphorus

 Meriam-meriam dipasang disisinya sehingga "seekor burung pun takkan bisa melaluinya" tanpa izin dari Sultan Mehmed. 
 
Pandangan dari rumeli hisaria ke arah selat bosphorus

Putus sudah nasib Konstantinopel, bersamaan dengan putusnya Selat Bosphorus melalui benteng baru Sultan Mehmed II. Itu pula alasan orang2 Utsmani menyebut bentengnya sebagai 'Bogaz Kesen' - Pemotong Selat atau Pemotong Tenggorokan. Nama formalnya adalah Rumelia Hisari (Rumelian Fortress), dengan denah benteng menyerupai Muhammad dalam aksara arab.
 
Dunia membuka mata dan memperhatikan langkah Mehmed II selanjutnya, keseriusannya mewujud dalam bentuk benteng fenomenal. Sesungguhnya itulah perbedaan antara yang serius dan tidak serius, yang serius mewujudkannya dengan akurat dan cepat. Sekarang ancaman itu menjadi nyata, Konstantinopel menyaksikan benteng itu dengan menahan napas karena rasa ngeri.
 
rumeli hisaria dilihat dari atas, membentuk aksara "muhammad"

Menanti apalagi kejutan yang akan dilancarkan oleh Mehmed, tipudaya apalagi yang masih disimpan dalam benaknya? 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (12)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 13: "The Throat Cutter"

Semenjak Murad wafat, kesenangan Konstantinopel bermula, karena menganggap penggantinya jauh lebih lemah daripada Murad II. Merek datang kepada Sultan Mehmed II untuk menawarkan pembaruan perjanjian damai, memberikan upeti dan menekan Mehmed II. Khusus Konstantinopel, mereka memanfaatkan Orhan, paman Mehmed yg memberontak, dan meminta suaka di Konstantinopel. Konstantinopel mengumumkan, bahwa Mehmed II harus membayar upeti yang besar, bila tidak Orhan akan mengklaim tahtanya. Banyak pula ancaman2 lain datang pada Mehmed, menekannya dan memanfaatkan anggapan tentang kelemahan Mehmed II 

Mehmed II menanggapi semua itu dengan cantik, dia menandatangani perjanjian damai dengan negara2 Balkan dan Eropa Barat. Selain itu juga memberikan 300.000 keping perak kepada Konstantinopel untuk 'biaya perawatan' Orhan. Makin jumawa Konstantinopel dibuatnya, sehingga makin tumpul rasa awas mereka terhadap marabahaya yang mengancam hidup. Begitulah Mehmed bekerja, dia menyetujui hampir setiap permintaan negeri2 kristen kepadanya, agar musuh menjadi angkuh. Sedangkan akalnya tetap bekerja, berpikir tentang rencana yang terbaik yang hanya diketahuinya, tak boleh bocor keluar. 

Mehmed juga berkata tentang prinsip kerahasiaan "Bila selembar janggutku tau rencanaku, aku akan segera membakarnya". Begitulah Mehmed membiarkan Konstantinopel menggali kuburannya sendiri, dengan keangkuhan yang membakar kewaspadaan mereka. Setelah membereskan semua hubungan luar negeri, Sultan Mehmed lalu berkonsentrasi pada proses penaklukkan Konstantinopel. Dia tahu persis, Konstantinopel adalah kota lautan, maka untuk mengendalikan kota itu, dia harus mengendalikan laut pula. 
 
constantinopel dan selat bosphorus yg merupakan urat nadinya

Terutama Selat Bosphorus yang menjadi urat nadi Konstantinopel, bantuan logistik selalu datang tatkala kota terkepung. Maka mau tidak mau selat ini harus ditutup, bila tidak, maka serangan seperti apapun akan menjadi serangan percuma. Bahkan buyutnya, Beyazid I, telah memikirkan hal ini dengan membangun Anadolu Hisar (Benteng Asia) di sebelah Asia selat itu.
 
anadolu hisari (anatolian fortress) yg dibangun beyazid I thn 1393 - 1934

Maka Sultan Mehmed berpikir lebih ekstrim, dia menginginkan benteng yang berseberangan dengan benteng buyutnya. Itu berarti bahwa benteng itu akan terletak di wilayah Eropa Selat Bosphorus, berhadapan dengan Anadolu Hisar laksana gerbang. Itu berarti pula memotong urat nadi Konstantinopel dan membunuhnya, karena Mehmed akan menentukan logistik Konstantinopel.

Tatkala rencana ini sampai ke telinga Kaisar Constantine, dia segera melayangkan protes serta ancaman kepada Sultan Mehmed. Dia ingatkan dahulu kala Sultan Beyazid membangun bentengnya meminta izin kaisar laksana "anak meminta izin pada ayahnya". Balasan Mehmed II sederhana dan tegas,
 
"Bila aku ingin membangun benteng di tmpt itu, maka engkau tak dapat menghalangiku". 

"Sultan yg sekarang tidak sama seperti sultan2 sblmnya, apa yang tak dapat mereka capai dapat dia capai dlm sekejap"

"Apa yang tak diinginkan oleh sultan2 yang lalu, maka dia akan melakukannya dengan cepat"

"Orang berikutnya yang datang dengan tujuan seperti ini (menghentikan pembangunan benteng), takkan pergi dalam keadaan hidup"

Jawaban Mehmed II mencengangkan dunia, kala itu mereka baru mengetahui siapa sosok Sultan Mehmed II dan kekuatan dirinya. Terlambat untuk menyadari itu, semua berjalan cepat. Dalam waktu hanya 4 bulan benteng baru Mehmed berdiri kokoh di tempatnya. Ahli2 zaman itu membicarakan bahwa benteng ini "lebih besar dari benteng lain, namun lebih kecil dari sebuah kota". 
 
rumelia hisari selesai pada 1452 hanya dlm 4 bulan

Dengan 5000 pekerja siang malam, benteng seluas 31,250 m2 itu sekarang mengangkangi Selat Bosphorus bersama Anadolu Hisar.
 
rumelia hisari (atas) - anadolu hisaria (bawah) mengapit selat bosphorus

 Meriam-meriam dipasang disisinya sehingga "seekor burung pun takkan bisa melaluinya" tanpa izin dari Sultan Mehmed. 
 
Pandangan dari rumeli hisaria ke arah selat bosphorus

Putus sudah nasib Konstantinopel, bersamaan dengan putusnya Selat Bosphorus melalui benteng baru Sultan Mehmed II. Itu pula alasan orang2 Utsmani menyebut bentengnya sebagai 'Bogaz Kesen' - Pemotong Selat atau Pemotong Tenggorokan. Nama formalnya adalah Rumelia Hisari (Rumelian Fortress), dengan denah benteng menyerupai Muhammad dalam aksara arab.
 
Dunia membuka mata dan memperhatikan langkah Mehmed II selanjutnya, keseriusannya mewujud dalam bentuk benteng fenomenal. Sesungguhnya itulah perbedaan antara yang serius dan tidak serius, yang serius mewujudkannya dengan akurat dan cepat. Sekarang ancaman itu menjadi nyata, Konstantinopel menyaksikan benteng itu dengan menahan napas karena rasa ngeri.
 
rumeli hisaria dilihat dari atas, membentuk aksara "muhammad"

Menanti apalagi kejutan yang akan dilancarkan oleh Mehmed, tipudaya apalagi yang masih disimpan dalam benaknya? 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (12)


MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 12: "Challenging the 1,123 years Legend"

Satu-persatu pasukan bertekuk-lutut di bawah kukuh teguhnya, terpaksa mengakui keangkuhan susunan batu berlapis Konstantinopel. Sebagai kota yang paling diinginkan di dunia, Konstantinopel mungkin kota yang paling sering disinggahi penakluk. Silih berganti manusia menyetor nyawa menyuburkan prestasi tembok Konstantinopel, menjadi tumbal mistisisme kota itu. Begitulah tembok Konstantinopel menjadi saksi atas bendera-bendera yang dijatuhkan, panglima-panglima yang terkubur. Sampai pertengahan abad 15, tembok Konstantinopel masih menjadi masterpiece sistem pertahanan terbaik buatan manusia. 

tembok konstantinopel




Tembok ini mengelilingi kota Konstantinopel dengan sepanjang 20 km, dengan 188 menara pengawas berantai setiap 70 meter.
 
tembok yang mengelilingi kota konstantinopel

Khusus di wilayah yang berbatasan dengan daratan, tembok ini berlapis 3, parit diluar dan 2 lapis tembok di bagian dalam.
 
tembok lapis 3 konstantinopel yang berbatasan dengan daratan

Dengan tinggi total 18 meter, jelas tembok ini bukan lawan artileri kelas trebuchet dan catapult yang efektif di abad lalu. Tak kurang 23 kali tembok ini lepas dari kepungan. Persia, Bulgaria, Rusia dan kaum Muslim pernah merasakan kekuatannya. Pasukan kavaleri harus berhenti di depan parit berair sedalam 10 m dan lebar 20 m, dan pasukan pemanah yg menyambut mereka. Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu2 menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3. 
 
penampang tembok lapis 3 konstantinopel

Pasukan serbia juga mencoba menggali tanah di bawah dinding, namun tentara Konstantinopel berhasil membacanya. Mereka menyiapkan lubang counter attack, lalu membakar habis para penggali di bawah tanah, penggalian telah gagal. Terbentang di denah petanya, pertahanan yang begitu kuat.

  Namun Sultan Mehmed tidak gentar atas nama besar. Ia hanyalah susunan batu buatan manusia. Jika manusia bisa membuatnya, maka yang lain pun boleh meratakannya. Tak boleh ada satupun dinding penghalang dari dakwah Islam, dan Mehmed terus menerus berpikir bagaimana cara mengatasinya. Dia hanya sadar, apabila dia mencoba cara yang telah dicoba yang lainnya, maka kegagalan pasti akan menghampirinya. Hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama persis sebagaimana yang lainnya. Sultan Mehmed belum tau caranya, namun dia yakin ketika dia berusaha memikirkan caranya, maka Allah akan memudahkan jalannya.

"Dan siapa saja yg bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikannya jalan keluar, dan rezeki dari jalan yg tak diduga-duga"

Ketika Mehmed tenggelam dalam strategi dan taktiknya, tak satupun perwira tinggi Konstantinopel menyadari marabahaya. Sudah sewajarnya jumawa menghampiri penduduk Konstantinopel, karena selama ini tembok tak pernah gagal bertugas. Belum lagi masyarakat Konstantinopel sangat percaya bahwa Bunda tuhan, Maria, adalah pelindung kota, takkan meninggalkannya. Seperti itulah ketika takhayul diatas akal, maka manusia akan menggantungkan diri padanya dan meninggalkan sabab-musabab.
 
The Perfect Defenses, dengan prestasi 1,123 tahun tak pernah sekalipun jebol, tembok itu adalah kebanggaan mereka. Dan sekarang Sultan Mehmed berdiri menantang legenda 1,123 tahun itu, sesuatu yang tidak mungkin bagi sebagian insane. Diceritakan bahwa saat Mehmed II berdiri di depan tembok itu pada 1453, dia berkata dengan lantang di depan tembok itu,

"Wahai tembok Konstantinopel, sebentar lagi aku akan menaklukkanmu dengan kalimat Al-Haq!" (Laa ilaaha illa Allah!)

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (11)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 11: "O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir"

Dentang lonceng gereja memenuhi langit Konstantinopel, di hari yang biasa, dan aktivitas sama biasanya seperti hari yang lain. Banyak pernah memandang langit Konstantinopel berani bersumpah bahwa warna langitnya lebih indah dari langit di bumi manapun.
 

 langit dengan latar depan kapal dan masjid ayasofya





Langit yang sama dipandangi Constantine XI Palaiologos yang 3 tahun sebelumnya dilantik sebagai Kaisar Byzantium. Dari istananya terdengar denting minuman laknat, dan ucapan selamat atas keberuntungan yang baru saja menimpa dirinya. Murad II telah mangkat, penggantinya adalah anak kecil yang tak berpengalaman dan ceroboh, begitu perayaan yg mereka lakukan. Di mata mereka itulah Mehmed II pengganti Murad II, menunjukkan penilaian picik prematur tanda kesempitan penilaian. Kaisar Constantine tak bisa lebih senang daripada itu. Kekaisaran Byzantium ia warisi sedang berada di jurang kehancuran. Wilayah Byzantium mengerut sampai kota Konstantinopel, belum lagi dendam membara antara Latin - Yunani membayanginya. 

 
wilayah byzantium pada 1451 mengerut sampai sebesar kota Konstantinopel dan sekitarnya

Maka berita kematian itu ibarat sebuah bunga ditengah-tengah bangkai, hiburan dalam masalah yg melanda negerinya. Byzantium. Sphrantzes, penasihatnya berkata, 

"Mehmed II adalah musuh kristendom semula kecil", namun tak ada yang memperhatikan.

Begitulah perangai Mehmed II, baginya itu adalah keuntungan. Meremehkan org lain selalu merugikan diri sendiri. Selagi diremehkan, Mehmed II dapat menyiapkan pasukannya dengan baik, guna secepat mungkin mengepung Konstantinopel. Sultan Mehmed mungkin masih sangat muda, namun pengalaman yang ia dapat dari sirah-sirah melebihi panjang umurnya. Perhatiannya pada hal-hal yang detail membuatnya dijuluki jenius logistik, sebuah keahlian yang sangat penting saat perang.

Sejak menaiki tahta Utsmani pada 1451, Mehmed juga membangun armada lautan di Galipoli, Sinop, Izmit dan kota pelabuhan lain. Mehmed sangat menyadari bahwa siapa yang menguasai lautan akan menguasai Konstantinopel, bahkan menguasai seluruh dunia. Konstruksi massal diperintahkan, ahli2 kapal didatangkan dari syria, insinyur2 kapal disewa dari genoa atau venesia. Sultan Mehmed juga menunjuk Baltaoghlu sebagai Kapudan Bahriye Pasha, Captain of The Sea, yang mengawasi persiapan laut.

Total dalam waktu 2 tahun, 400 kapal laut berhasil disiapkan untuk menggempur Konstantinopek dari jalur laut. Didominasi oleh fustae, kapal dayung yang berukuran 19-24 pendayung dan memuat 220 tentara, armada laut siap diperintah.

 fustae (kalyata) atau dromon yang mendominasi angkatan laut Utsmani

Sedang pasukan daratnya dibagi menjadi 4 divisi sebagaimana biasa, infanteri, kavaleri, artileri serta pasukan pendukung. Pasukan artileri membawa persenjataan berat semacam battering ram, trebuchet dan catapult 

 
alat artileri abad 14-an >> trebuchet, catapult, bastilla 

Sementara divisi kavaleri sipahi dilengkapi zirah, dan pasukan akinci yang bisa lebih bergerak bebas, para tuan tanah. Pasukan infanteri pun dibagi 2, tentara azap yang terdiri dari permuda perjaka dan tentu saja pasukan khusu Yeniseri. Yeniseri sebagai pasukan utama dikepalai oleh Aga yang membawahi 10.000 Yeniseri, dengan senjata utama tombak dan pedang.

 
pasukan infanteri dan kavaleri Utsmani

Selain itu dalam pasukan Utsmani juga terdapat mehter, pasukan penabuh genderang perang untuk menggelorakan jihad. Mehmed tidak hanya memastikan pasukannya kuat secara fisik, namun juga memastikan pasukannya bertawakal kepada Allah. Hasilnya jelas, setengah pasukannya selalu melaksanakan tahajud di malam hari sebagai tanda kedekatan mereka kepada Allah.

"O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir", "Dan pasukan penakluk itu adalah pasukan yang terbaik!" begitu janji Rasulullah..

Namun kaisar dan pejabatnya yang sedang berpesta takkan menyadari semua ini sebelum semuanya terlambat sudah. Kelak mereka akan sadar tatkala pasukan terbaik ini telah menyebar di horizon pandangan mereka, diluar tembok Konstantinopel 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (10)


MUHAMMAD AL-FATIH 1453
Episode 10: "The Royal Janissaries"

Sejak pendiriannya, Utsmani sudah memutuskan bahwa ia akan menjeadi kesultanan yang memfokuskan diri pada kekuatan militer. Gazi Devlet - Negeri Ksatria, begitu mereka mendedahkan visi hidupnya, yang sangat erat dengan kehebatan naluri perang. Ketika Orhan membangun kesatuan sipahi, pasukan berkuda elit Utsmani,pasukan ini sangat terkenal dengan kekuatannya.

 
Sipahi, pasukan kavaleri Utsmani

Murad I melanjutkan dengan mengorganisir pasukan infanteri elit, lingkaran 1 Utsmani, pasukan Yeniseri (Janissaries). Pada masa Mehmed II, pasukan inilah yang menjadi kartu truf baginya, andalannya untuk menggempur tembok Konstantinopel. 
 
Yeniseri pada saat perang dunia I

Mehmed II mere-organisir Yeniseri, menempatkan mereka pada barak-barak konsentrasi, dengan 1 ulama bertugas di setiap barak. Ayat Al-Qur'an dibacakan pada mereka setiap harinya, hadits2 kemuliaan kaum Muslim dibedah pula setiap waktu. Mehmed mengajak mereka shalat pada waktunya, mengimami mereka, mendekatkan diri pada mereka, menjadi ayah bagi pasukannya. 

Yeniseri, bukanlah sebuah pasukan sembarangan bahkan sebelum Mehmed II mengorganisir mereka lebih terikat pada Islam. Dahulu kala, Yeniseri kebanyakan adalah hasil perekrutan dari anak2 korban perang dari kristen, dan dipelihara kaum Muslim. Di relung Islam, mereka dilatih menjadi tentara2 Muslim yang hanya takut kepada Allah, singa medan pertempuran. 

"Mereka sangat rajin, terbiasa bangun lebih awal dan hidup sederhana, mereka tidur dimanapun dan biasanya di tanah"
"100.000 tentara Muslim akan bergerak lebih hening dan cepat daripada 100 tentara kristen dalam kesempatan yg sama"
"Ketika situasi memerlukan mereka untuk menunjukkan keberanian, maka mereka tidak pernah gagal dalam melakukannya"
Begitu ungkapan Bertrandon de la Brocquiere saat mengunjungi pasukan Muslim Turki pada 1430-an. Busbeq, utusan Austria ketika bertandang ke kemah-kemah Yeniseri juga menyampaikan hasil pandangan matanya, 

"Disana kita tidak akan temukan judi ataupun minuman keras, bahkan umpatan, makian dan sumpah serapah dari tentara (Muslim)"
"Kamar kecil mereka bersih, dan divisi medis selalu diikutkan kemanapun tentara pergi untuk mengobati mereka"

Begitulah Islam mengajarkan kaum Muslim menjadi tentara yang terbaik, berperang karena Allah bukan karena keuntungan dunia. Banyak cacian datang pada Islam, karena Islam adalah satu2nya agama yang membolehkan perang dan membunuh manusia. Kita katakan betul, namun perlu kita pahami duduk masalah yang sebenarnya tentang Islam dan aturan perang. Tak satupun agama kecuali Islam mengatur perang, karenanya perang mereka biadab, dan seluruh perang besar adalah buktinya.

 Perang Dunia I dan Perang Dunian II memakan lebih dari 80 juta jiwa, pembantaian, penjajahan dunia atas nama Gold-Gospel-Glory pada abad-15 saksinya. Bahwa agama yang tak ada aturan perang justru maniak perang dan jatuh korban lebih banyak dan lebih besar. Amerika diduduki dengan korban 100 juta indian, dan mereka bukanlah Muslim, begitu pula di Australia dan Indonesia. Sejarah menyaksikan bahwa justru non-Muslim-lah yang menumpahkan darah ke tanah Allah, merusak peradaban tanpa aturan.

 
Data kematian akibat perang, ada yang karena Khilafah Islam atau kaum Muslim?

Sebaliknya, Islam mengatur dengan ketat peperangan. Kapan boleh dan tidak, siapa yang layak dan tidak untuk diperangi. Semak pula sejarawan David Nicolle berbicara tentang pasukan Yeniseri Muslim, 
"Agama (Islam) adalah inti dari moral dan motivasi mereka, dan divisi ini dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan Islam”

Subhanallah, kekuatan akan mengalahkan kelemahan, namun kekuatan yang diliputi ketakwaan tak akan pernah kalah. Begitulah aturan perang didalam Islam, menjadi tentara bukan berarti jadi yang paling kuat, memegang senjata bukan berkuasa. Tentara Islam adalah perisai bagi rakyatnya dan pedang terhunus bagi kekufuran yang harus dilenyapkan dari muka bumi. Mereka menyayangi Muslim sebagaimana membenci kekufuran, dan untuk itulah mereka mengangkat senjata. Pedang terangkat karena Allah tak menyisakan bayang-bayang kecuali surga Allah, mereka adalah pasukan Muslim: 

Yeniseri