Rabu, 26 September 2012

TREBLAIK

ada banyak warna-warni karakter manusia di dunia, lebih lebar perbedaan karakter, sifat, sikap dan tingkahlaku jika kita bandingkan dengan perbedaan tampilan fisik.

kadar jahat atau baik sekarang berbeda nilai pada tiap zaman. apa yang tabu dahulu menjadi tidak aneh saat kini dan apa yang menjadi kewajaran dahulu menjadi tabu bahkan aneh saat kini.

naik turun peradaban bangsa amat banyak faktor yang mempengaruhinya.

baru-baru ini di jakarta jatuh korban karena tawuran pelajar, bukan 1 atau 2 kini sudah puluhan yang mengakhiri karier hidup di dunia. amat pendek catatan sejarah yang baru ditapakinya.

juga baru-baru ini salah satu televisi nasional memberitakan ROHIS sebagai sarang teroris. 

Minggu, 08 Juli 2012

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (13)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 13: "The Throat Cutter"

Semenjak Murad wafat, kesenangan Konstantinopel bermula, karena menganggap penggantinya jauh lebih lemah daripada Murad II. Merek datang kepada Sultan Mehmed II untuk menawarkan pembaruan perjanjian damai, memberikan upeti dan menekan Mehmed II. Khusus Konstantinopel, mereka memanfaatkan Orhan, paman Mehmed yg memberontak, dan meminta suaka di Konstantinopel. Konstantinopel mengumumkan, bahwa Mehmed II harus membayar upeti yang besar, bila tidak Orhan akan mengklaim tahtanya. Banyak pula ancaman2 lain datang pada Mehmed, menekannya dan memanfaatkan anggapan tentang kelemahan Mehmed II 

Mehmed II menanggapi semua itu dengan cantik, dia menandatangani perjanjian damai dengan negara2 Balkan dan Eropa Barat. Selain itu juga memberikan 300.000 keping perak kepada Konstantinopel untuk 'biaya perawatan' Orhan. Makin jumawa Konstantinopel dibuatnya, sehingga makin tumpul rasa awas mereka terhadap marabahaya yang mengancam hidup. Begitulah Mehmed bekerja, dia menyetujui hampir setiap permintaan negeri2 kristen kepadanya, agar musuh menjadi angkuh. Sedangkan akalnya tetap bekerja, berpikir tentang rencana yang terbaik yang hanya diketahuinya, tak boleh bocor keluar. 

Mehmed juga berkata tentang prinsip kerahasiaan "Bila selembar janggutku tau rencanaku, aku akan segera membakarnya". Begitulah Mehmed membiarkan Konstantinopel menggali kuburannya sendiri, dengan keangkuhan yang membakar kewaspadaan mereka. Setelah membereskan semua hubungan luar negeri, Sultan Mehmed lalu berkonsentrasi pada proses penaklukkan Konstantinopel. Dia tahu persis, Konstantinopel adalah kota lautan, maka untuk mengendalikan kota itu, dia harus mengendalikan laut pula. 
 
constantinopel dan selat bosphorus yg merupakan urat nadinya

Terutama Selat Bosphorus yang menjadi urat nadi Konstantinopel, bantuan logistik selalu datang tatkala kota terkepung. Maka mau tidak mau selat ini harus ditutup, bila tidak, maka serangan seperti apapun akan menjadi serangan percuma. Bahkan buyutnya, Beyazid I, telah memikirkan hal ini dengan membangun Anadolu Hisar (Benteng Asia) di sebelah Asia selat itu.
 
anadolu hisari (anatolian fortress) yg dibangun beyazid I thn 1393 - 1934

Maka Sultan Mehmed berpikir lebih ekstrim, dia menginginkan benteng yang berseberangan dengan benteng buyutnya. Itu berarti bahwa benteng itu akan terletak di wilayah Eropa Selat Bosphorus, berhadapan dengan Anadolu Hisar laksana gerbang. Itu berarti pula memotong urat nadi Konstantinopel dan membunuhnya, karena Mehmed akan menentukan logistik Konstantinopel.

Tatkala rencana ini sampai ke telinga Kaisar Constantine, dia segera melayangkan protes serta ancaman kepada Sultan Mehmed. Dia ingatkan dahulu kala Sultan Beyazid membangun bentengnya meminta izin kaisar laksana "anak meminta izin pada ayahnya". Balasan Mehmed II sederhana dan tegas,
 
"Bila aku ingin membangun benteng di tmpt itu, maka engkau tak dapat menghalangiku". 

"Sultan yg sekarang tidak sama seperti sultan2 sblmnya, apa yang tak dapat mereka capai dapat dia capai dlm sekejap"

"Apa yang tak diinginkan oleh sultan2 yang lalu, maka dia akan melakukannya dengan cepat"

"Orang berikutnya yang datang dengan tujuan seperti ini (menghentikan pembangunan benteng), takkan pergi dalam keadaan hidup"

Jawaban Mehmed II mencengangkan dunia, kala itu mereka baru mengetahui siapa sosok Sultan Mehmed II dan kekuatan dirinya. Terlambat untuk menyadari itu, semua berjalan cepat. Dalam waktu hanya 4 bulan benteng baru Mehmed berdiri kokoh di tempatnya. Ahli2 zaman itu membicarakan bahwa benteng ini "lebih besar dari benteng lain, namun lebih kecil dari sebuah kota". 
 
rumelia hisari selesai pada 1452 hanya dlm 4 bulan

Dengan 5000 pekerja siang malam, benteng seluas 31,250 m2 itu sekarang mengangkangi Selat Bosphorus bersama Anadolu Hisar.
 
rumelia hisari (atas) - anadolu hisaria (bawah) mengapit selat bosphorus

 Meriam-meriam dipasang disisinya sehingga "seekor burung pun takkan bisa melaluinya" tanpa izin dari Sultan Mehmed. 
 
Pandangan dari rumeli hisaria ke arah selat bosphorus

Putus sudah nasib Konstantinopel, bersamaan dengan putusnya Selat Bosphorus melalui benteng baru Sultan Mehmed II. Itu pula alasan orang2 Utsmani menyebut bentengnya sebagai 'Bogaz Kesen' - Pemotong Selat atau Pemotong Tenggorokan. Nama formalnya adalah Rumelia Hisari (Rumelian Fortress), dengan denah benteng menyerupai Muhammad dalam aksara arab.
 
Dunia membuka mata dan memperhatikan langkah Mehmed II selanjutnya, keseriusannya mewujud dalam bentuk benteng fenomenal. Sesungguhnya itulah perbedaan antara yang serius dan tidak serius, yang serius mewujudkannya dengan akurat dan cepat. Sekarang ancaman itu menjadi nyata, Konstantinopel menyaksikan benteng itu dengan menahan napas karena rasa ngeri.
 
rumeli hisaria dilihat dari atas, membentuk aksara "muhammad"

Menanti apalagi kejutan yang akan dilancarkan oleh Mehmed, tipudaya apalagi yang masih disimpan dalam benaknya? 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (12)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 13: "The Throat Cutter"

Semenjak Murad wafat, kesenangan Konstantinopel bermula, karena menganggap penggantinya jauh lebih lemah daripada Murad II. Merek datang kepada Sultan Mehmed II untuk menawarkan pembaruan perjanjian damai, memberikan upeti dan menekan Mehmed II. Khusus Konstantinopel, mereka memanfaatkan Orhan, paman Mehmed yg memberontak, dan meminta suaka di Konstantinopel. Konstantinopel mengumumkan, bahwa Mehmed II harus membayar upeti yang besar, bila tidak Orhan akan mengklaim tahtanya. Banyak pula ancaman2 lain datang pada Mehmed, menekannya dan memanfaatkan anggapan tentang kelemahan Mehmed II 

Mehmed II menanggapi semua itu dengan cantik, dia menandatangani perjanjian damai dengan negara2 Balkan dan Eropa Barat. Selain itu juga memberikan 300.000 keping perak kepada Konstantinopel untuk 'biaya perawatan' Orhan. Makin jumawa Konstantinopel dibuatnya, sehingga makin tumpul rasa awas mereka terhadap marabahaya yang mengancam hidup. Begitulah Mehmed bekerja, dia menyetujui hampir setiap permintaan negeri2 kristen kepadanya, agar musuh menjadi angkuh. Sedangkan akalnya tetap bekerja, berpikir tentang rencana yang terbaik yang hanya diketahuinya, tak boleh bocor keluar. 

Mehmed juga berkata tentang prinsip kerahasiaan "Bila selembar janggutku tau rencanaku, aku akan segera membakarnya". Begitulah Mehmed membiarkan Konstantinopel menggali kuburannya sendiri, dengan keangkuhan yang membakar kewaspadaan mereka. Setelah membereskan semua hubungan luar negeri, Sultan Mehmed lalu berkonsentrasi pada proses penaklukkan Konstantinopel. Dia tahu persis, Konstantinopel adalah kota lautan, maka untuk mengendalikan kota itu, dia harus mengendalikan laut pula. 
 
constantinopel dan selat bosphorus yg merupakan urat nadinya

Terutama Selat Bosphorus yang menjadi urat nadi Konstantinopel, bantuan logistik selalu datang tatkala kota terkepung. Maka mau tidak mau selat ini harus ditutup, bila tidak, maka serangan seperti apapun akan menjadi serangan percuma. Bahkan buyutnya, Beyazid I, telah memikirkan hal ini dengan membangun Anadolu Hisar (Benteng Asia) di sebelah Asia selat itu.
 
anadolu hisari (anatolian fortress) yg dibangun beyazid I thn 1393 - 1934

Maka Sultan Mehmed berpikir lebih ekstrim, dia menginginkan benteng yang berseberangan dengan benteng buyutnya. Itu berarti bahwa benteng itu akan terletak di wilayah Eropa Selat Bosphorus, berhadapan dengan Anadolu Hisar laksana gerbang. Itu berarti pula memotong urat nadi Konstantinopel dan membunuhnya, karena Mehmed akan menentukan logistik Konstantinopel.

Tatkala rencana ini sampai ke telinga Kaisar Constantine, dia segera melayangkan protes serta ancaman kepada Sultan Mehmed. Dia ingatkan dahulu kala Sultan Beyazid membangun bentengnya meminta izin kaisar laksana "anak meminta izin pada ayahnya". Balasan Mehmed II sederhana dan tegas,
 
"Bila aku ingin membangun benteng di tmpt itu, maka engkau tak dapat menghalangiku". 

"Sultan yg sekarang tidak sama seperti sultan2 sblmnya, apa yang tak dapat mereka capai dapat dia capai dlm sekejap"

"Apa yang tak diinginkan oleh sultan2 yang lalu, maka dia akan melakukannya dengan cepat"

"Orang berikutnya yang datang dengan tujuan seperti ini (menghentikan pembangunan benteng), takkan pergi dalam keadaan hidup"

Jawaban Mehmed II mencengangkan dunia, kala itu mereka baru mengetahui siapa sosok Sultan Mehmed II dan kekuatan dirinya. Terlambat untuk menyadari itu, semua berjalan cepat. Dalam waktu hanya 4 bulan benteng baru Mehmed berdiri kokoh di tempatnya. Ahli2 zaman itu membicarakan bahwa benteng ini "lebih besar dari benteng lain, namun lebih kecil dari sebuah kota". 
 
rumelia hisari selesai pada 1452 hanya dlm 4 bulan

Dengan 5000 pekerja siang malam, benteng seluas 31,250 m2 itu sekarang mengangkangi Selat Bosphorus bersama Anadolu Hisar.
 
rumelia hisari (atas) - anadolu hisaria (bawah) mengapit selat bosphorus

 Meriam-meriam dipasang disisinya sehingga "seekor burung pun takkan bisa melaluinya" tanpa izin dari Sultan Mehmed. 
 
Pandangan dari rumeli hisaria ke arah selat bosphorus

Putus sudah nasib Konstantinopel, bersamaan dengan putusnya Selat Bosphorus melalui benteng baru Sultan Mehmed II. Itu pula alasan orang2 Utsmani menyebut bentengnya sebagai 'Bogaz Kesen' - Pemotong Selat atau Pemotong Tenggorokan. Nama formalnya adalah Rumelia Hisari (Rumelian Fortress), dengan denah benteng menyerupai Muhammad dalam aksara arab.
 
Dunia membuka mata dan memperhatikan langkah Mehmed II selanjutnya, keseriusannya mewujud dalam bentuk benteng fenomenal. Sesungguhnya itulah perbedaan antara yang serius dan tidak serius, yang serius mewujudkannya dengan akurat dan cepat. Sekarang ancaman itu menjadi nyata, Konstantinopel menyaksikan benteng itu dengan menahan napas karena rasa ngeri.
 
rumeli hisaria dilihat dari atas, membentuk aksara "muhammad"

Menanti apalagi kejutan yang akan dilancarkan oleh Mehmed, tipudaya apalagi yang masih disimpan dalam benaknya? 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (12)


MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 12: "Challenging the 1,123 years Legend"

Satu-persatu pasukan bertekuk-lutut di bawah kukuh teguhnya, terpaksa mengakui keangkuhan susunan batu berlapis Konstantinopel. Sebagai kota yang paling diinginkan di dunia, Konstantinopel mungkin kota yang paling sering disinggahi penakluk. Silih berganti manusia menyetor nyawa menyuburkan prestasi tembok Konstantinopel, menjadi tumbal mistisisme kota itu. Begitulah tembok Konstantinopel menjadi saksi atas bendera-bendera yang dijatuhkan, panglima-panglima yang terkubur. Sampai pertengahan abad 15, tembok Konstantinopel masih menjadi masterpiece sistem pertahanan terbaik buatan manusia. 

tembok konstantinopel




Tembok ini mengelilingi kota Konstantinopel dengan sepanjang 20 km, dengan 188 menara pengawas berantai setiap 70 meter.
 
tembok yang mengelilingi kota konstantinopel

Khusus di wilayah yang berbatasan dengan daratan, tembok ini berlapis 3, parit diluar dan 2 lapis tembok di bagian dalam.
 
tembok lapis 3 konstantinopel yang berbatasan dengan daratan

Dengan tinggi total 18 meter, jelas tembok ini bukan lawan artileri kelas trebuchet dan catapult yang efektif di abad lalu. Tak kurang 23 kali tembok ini lepas dari kepungan. Persia, Bulgaria, Rusia dan kaum Muslim pernah merasakan kekuatannya. Pasukan kavaleri harus berhenti di depan parit berair sedalam 10 m dan lebar 20 m, dan pasukan pemanah yg menyambut mereka. Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu2 menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3. 
 
penampang tembok lapis 3 konstantinopel

Pasukan serbia juga mencoba menggali tanah di bawah dinding, namun tentara Konstantinopel berhasil membacanya. Mereka menyiapkan lubang counter attack, lalu membakar habis para penggali di bawah tanah, penggalian telah gagal. Terbentang di denah petanya, pertahanan yang begitu kuat.

  Namun Sultan Mehmed tidak gentar atas nama besar. Ia hanyalah susunan batu buatan manusia. Jika manusia bisa membuatnya, maka yang lain pun boleh meratakannya. Tak boleh ada satupun dinding penghalang dari dakwah Islam, dan Mehmed terus menerus berpikir bagaimana cara mengatasinya. Dia hanya sadar, apabila dia mencoba cara yang telah dicoba yang lainnya, maka kegagalan pasti akan menghampirinya. Hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama persis sebagaimana yang lainnya. Sultan Mehmed belum tau caranya, namun dia yakin ketika dia berusaha memikirkan caranya, maka Allah akan memudahkan jalannya.

"Dan siapa saja yg bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikannya jalan keluar, dan rezeki dari jalan yg tak diduga-duga"

Ketika Mehmed tenggelam dalam strategi dan taktiknya, tak satupun perwira tinggi Konstantinopel menyadari marabahaya. Sudah sewajarnya jumawa menghampiri penduduk Konstantinopel, karena selama ini tembok tak pernah gagal bertugas. Belum lagi masyarakat Konstantinopel sangat percaya bahwa Bunda tuhan, Maria, adalah pelindung kota, takkan meninggalkannya. Seperti itulah ketika takhayul diatas akal, maka manusia akan menggantungkan diri padanya dan meninggalkan sabab-musabab.
 
The Perfect Defenses, dengan prestasi 1,123 tahun tak pernah sekalipun jebol, tembok itu adalah kebanggaan mereka. Dan sekarang Sultan Mehmed berdiri menantang legenda 1,123 tahun itu, sesuatu yang tidak mungkin bagi sebagian insane. Diceritakan bahwa saat Mehmed II berdiri di depan tembok itu pada 1453, dia berkata dengan lantang di depan tembok itu,

"Wahai tembok Konstantinopel, sebentar lagi aku akan menaklukkanmu dengan kalimat Al-Haq!" (Laa ilaaha illa Allah!)

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (11)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 11: "O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir"

Dentang lonceng gereja memenuhi langit Konstantinopel, di hari yang biasa, dan aktivitas sama biasanya seperti hari yang lain. Banyak pernah memandang langit Konstantinopel berani bersumpah bahwa warna langitnya lebih indah dari langit di bumi manapun.
 

 langit dengan latar depan kapal dan masjid ayasofya





Langit yang sama dipandangi Constantine XI Palaiologos yang 3 tahun sebelumnya dilantik sebagai Kaisar Byzantium. Dari istananya terdengar denting minuman laknat, dan ucapan selamat atas keberuntungan yang baru saja menimpa dirinya. Murad II telah mangkat, penggantinya adalah anak kecil yang tak berpengalaman dan ceroboh, begitu perayaan yg mereka lakukan. Di mata mereka itulah Mehmed II pengganti Murad II, menunjukkan penilaian picik prematur tanda kesempitan penilaian. Kaisar Constantine tak bisa lebih senang daripada itu. Kekaisaran Byzantium ia warisi sedang berada di jurang kehancuran. Wilayah Byzantium mengerut sampai kota Konstantinopel, belum lagi dendam membara antara Latin - Yunani membayanginya. 

 
wilayah byzantium pada 1451 mengerut sampai sebesar kota Konstantinopel dan sekitarnya

Maka berita kematian itu ibarat sebuah bunga ditengah-tengah bangkai, hiburan dalam masalah yg melanda negerinya. Byzantium. Sphrantzes, penasihatnya berkata, 

"Mehmed II adalah musuh kristendom semula kecil", namun tak ada yang memperhatikan.

Begitulah perangai Mehmed II, baginya itu adalah keuntungan. Meremehkan org lain selalu merugikan diri sendiri. Selagi diremehkan, Mehmed II dapat menyiapkan pasukannya dengan baik, guna secepat mungkin mengepung Konstantinopel. Sultan Mehmed mungkin masih sangat muda, namun pengalaman yang ia dapat dari sirah-sirah melebihi panjang umurnya. Perhatiannya pada hal-hal yang detail membuatnya dijuluki jenius logistik, sebuah keahlian yang sangat penting saat perang.

Sejak menaiki tahta Utsmani pada 1451, Mehmed juga membangun armada lautan di Galipoli, Sinop, Izmit dan kota pelabuhan lain. Mehmed sangat menyadari bahwa siapa yang menguasai lautan akan menguasai Konstantinopel, bahkan menguasai seluruh dunia. Konstruksi massal diperintahkan, ahli2 kapal didatangkan dari syria, insinyur2 kapal disewa dari genoa atau venesia. Sultan Mehmed juga menunjuk Baltaoghlu sebagai Kapudan Bahriye Pasha, Captain of The Sea, yang mengawasi persiapan laut.

Total dalam waktu 2 tahun, 400 kapal laut berhasil disiapkan untuk menggempur Konstantinopek dari jalur laut. Didominasi oleh fustae, kapal dayung yang berukuran 19-24 pendayung dan memuat 220 tentara, armada laut siap diperintah.

 fustae (kalyata) atau dromon yang mendominasi angkatan laut Utsmani

Sedang pasukan daratnya dibagi menjadi 4 divisi sebagaimana biasa, infanteri, kavaleri, artileri serta pasukan pendukung. Pasukan artileri membawa persenjataan berat semacam battering ram, trebuchet dan catapult 

 
alat artileri abad 14-an >> trebuchet, catapult, bastilla 

Sementara divisi kavaleri sipahi dilengkapi zirah, dan pasukan akinci yang bisa lebih bergerak bebas, para tuan tanah. Pasukan infanteri pun dibagi 2, tentara azap yang terdiri dari permuda perjaka dan tentu saja pasukan khusu Yeniseri. Yeniseri sebagai pasukan utama dikepalai oleh Aga yang membawahi 10.000 Yeniseri, dengan senjata utama tombak dan pedang.

 
pasukan infanteri dan kavaleri Utsmani

Selain itu dalam pasukan Utsmani juga terdapat mehter, pasukan penabuh genderang perang untuk menggelorakan jihad. Mehmed tidak hanya memastikan pasukannya kuat secara fisik, namun juga memastikan pasukannya bertawakal kepada Allah. Hasilnya jelas, setengah pasukannya selalu melaksanakan tahajud di malam hari sebagai tanda kedekatan mereka kepada Allah.

"O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir", "Dan pasukan penakluk itu adalah pasukan yang terbaik!" begitu janji Rasulullah..

Namun kaisar dan pejabatnya yang sedang berpesta takkan menyadari semua ini sebelum semuanya terlambat sudah. Kelak mereka akan sadar tatkala pasukan terbaik ini telah menyebar di horizon pandangan mereka, diluar tembok Konstantinopel 

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (10)


MUHAMMAD AL-FATIH 1453
Episode 10: "The Royal Janissaries"

Sejak pendiriannya, Utsmani sudah memutuskan bahwa ia akan menjeadi kesultanan yang memfokuskan diri pada kekuatan militer. Gazi Devlet - Negeri Ksatria, begitu mereka mendedahkan visi hidupnya, yang sangat erat dengan kehebatan naluri perang. Ketika Orhan membangun kesatuan sipahi, pasukan berkuda elit Utsmani,pasukan ini sangat terkenal dengan kekuatannya.

 
Sipahi, pasukan kavaleri Utsmani

Murad I melanjutkan dengan mengorganisir pasukan infanteri elit, lingkaran 1 Utsmani, pasukan Yeniseri (Janissaries). Pada masa Mehmed II, pasukan inilah yang menjadi kartu truf baginya, andalannya untuk menggempur tembok Konstantinopel. 
 
Yeniseri pada saat perang dunia I

Mehmed II mere-organisir Yeniseri, menempatkan mereka pada barak-barak konsentrasi, dengan 1 ulama bertugas di setiap barak. Ayat Al-Qur'an dibacakan pada mereka setiap harinya, hadits2 kemuliaan kaum Muslim dibedah pula setiap waktu. Mehmed mengajak mereka shalat pada waktunya, mengimami mereka, mendekatkan diri pada mereka, menjadi ayah bagi pasukannya. 

Yeniseri, bukanlah sebuah pasukan sembarangan bahkan sebelum Mehmed II mengorganisir mereka lebih terikat pada Islam. Dahulu kala, Yeniseri kebanyakan adalah hasil perekrutan dari anak2 korban perang dari kristen, dan dipelihara kaum Muslim. Di relung Islam, mereka dilatih menjadi tentara2 Muslim yang hanya takut kepada Allah, singa medan pertempuran. 

"Mereka sangat rajin, terbiasa bangun lebih awal dan hidup sederhana, mereka tidur dimanapun dan biasanya di tanah"
"100.000 tentara Muslim akan bergerak lebih hening dan cepat daripada 100 tentara kristen dalam kesempatan yg sama"
"Ketika situasi memerlukan mereka untuk menunjukkan keberanian, maka mereka tidak pernah gagal dalam melakukannya"
Begitu ungkapan Bertrandon de la Brocquiere saat mengunjungi pasukan Muslim Turki pada 1430-an. Busbeq, utusan Austria ketika bertandang ke kemah-kemah Yeniseri juga menyampaikan hasil pandangan matanya, 

"Disana kita tidak akan temukan judi ataupun minuman keras, bahkan umpatan, makian dan sumpah serapah dari tentara (Muslim)"
"Kamar kecil mereka bersih, dan divisi medis selalu diikutkan kemanapun tentara pergi untuk mengobati mereka"

Begitulah Islam mengajarkan kaum Muslim menjadi tentara yang terbaik, berperang karena Allah bukan karena keuntungan dunia. Banyak cacian datang pada Islam, karena Islam adalah satu2nya agama yang membolehkan perang dan membunuh manusia. Kita katakan betul, namun perlu kita pahami duduk masalah yang sebenarnya tentang Islam dan aturan perang. Tak satupun agama kecuali Islam mengatur perang, karenanya perang mereka biadab, dan seluruh perang besar adalah buktinya.

 Perang Dunia I dan Perang Dunian II memakan lebih dari 80 juta jiwa, pembantaian, penjajahan dunia atas nama Gold-Gospel-Glory pada abad-15 saksinya. Bahwa agama yang tak ada aturan perang justru maniak perang dan jatuh korban lebih banyak dan lebih besar. Amerika diduduki dengan korban 100 juta indian, dan mereka bukanlah Muslim, begitu pula di Australia dan Indonesia. Sejarah menyaksikan bahwa justru non-Muslim-lah yang menumpahkan darah ke tanah Allah, merusak peradaban tanpa aturan.

 
Data kematian akibat perang, ada yang karena Khilafah Islam atau kaum Muslim?

Sebaliknya, Islam mengatur dengan ketat peperangan. Kapan boleh dan tidak, siapa yang layak dan tidak untuk diperangi. Semak pula sejarawan David Nicolle berbicara tentang pasukan Yeniseri Muslim, 
"Agama (Islam) adalah inti dari moral dan motivasi mereka, dan divisi ini dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan Islam”

Subhanallah, kekuatan akan mengalahkan kelemahan, namun kekuatan yang diliputi ketakwaan tak akan pernah kalah. Begitulah aturan perang didalam Islam, menjadi tentara bukan berarti jadi yang paling kuat, memegang senjata bukan berkuasa. Tentara Islam adalah perisai bagi rakyatnya dan pedang terhunus bagi kekufuran yang harus dilenyapkan dari muka bumi. Mereka menyayangi Muslim sebagaimana membenci kekufuran, dan untuk itulah mereka mengangkat senjata. Pedang terangkat karena Allah tak menyisakan bayang-bayang kecuali surga Allah, mereka adalah pasukan Muslim: 

Yeniseri

Selasa, 22 Mei 2012

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (9)



MUHAMMAD AL-FATIH 1453
Episode 9: "Ben, Sultan Mehmed Khan"

Pemuda 19 tahun itu menaiki kuda putihnya dengan tangkas, dia melemparkan tatapan yang dapat membaca isi pikiran pengikutnya. Tingginya sedang, badannya kekar terlatih, dan matanya memiliki ketajaman melihat lebih dari yang biasa dilihat mata. Wajahnya tampan, hidung bengkok khas turki, dengan tulang pipi atas dan cambang yang menambah maskulinitasnya. Mehmed II baru saja menerima kabar yang sangat membuat gundah gulana hatinya, ayahnya telah menghadap Allah Swt. 

Maka melalui intelijen Utsmani, Mehmed II harus segera dipanggil ke Edirne untuk upacara penobatan sultan Utsmani. "Hanya mereka yang mencintaiku yang boleh mengikutiku!" Begitu ucapan terakhirnya saat bertolak dari Manisa menuju Edirne.
 
Masih segar dalam pikirannya peristiwa tahun 1444 saat pertama kali ia dinobatkan sebagai sultan, ayahnya masih ada ketika itu. Saat itu dia masih berusia 12 tahun, namun Murad II melatihnya dengan praktek, tidak tanggung2, menjadi sultan Utsmani. Namun pengalamannya yang minim sebagai administrator negara membuat Mehmed II tak berkutik dihadapan serangan kaum kafir. Saat itu Mehmed II terpaksa memanggil ayahnya dan membantunya dalam berperang dengan pasukan gabungan Eropa dan Balkan.

Tahun 1444 di Varna, kekalahan mutlak pasukan kristen Eropa menjadi saksi kekuatan Murad II. 
Sejak itu, minimal 1o tahun kemudian, Hungaria, Serbia, Albania tak berani lagi mencoba mengusik ketenangan kaum Muslim. 
 
Sebuah kemenangan yang menjadi satu anak tangga lagi menuju Konstantinopel, warisan dari Murad II buat Mehmed II. Pasca kemenangan di Varna, Mehmed II yang begitu terobsesi akan Konstantinopel segera mengumumkan ambisinya. Bahwa sebentar lagi ia akan mengerahkan pasukan untuk menaklukkan Konstantinopel. Tentu saja semua pejabat Utsmani berang. Mereka menganggap Mehmed II sudah gila, anak 12 tahun menyerang Konstantinopel! 

Maka terjadilah pemberontakan internal karena menganggapnya hanya 'anak kemarin sore', masih sangat muda sekali. Saat itu Mehmed II memang belum merebut kepercayaan para pejabat dan tentaranya, agak terburu-buru memang. Halil Pasha, penasihat senior sultan Utsamani lalu menghasut pejabat2 untuk membangkang pada Mehmed, agar turun tahta. Maka kali pertama Mehmed II dinobatkan menjadi sultan hanya bertahan 2 tahun saja, pada 1446 Murad II kembali naik takhta.

Sejak itulah Mehmed II, kalah dan terhina, ditempatkan Murad II di kota Manisa untuk menimba lebih banyak ilmu disana. Bagi Mehmed II, kegagalan itu menjadi cambuk yang melejitkan kemampuan administrasi dan logistiknya lebih baik lagi. Pada 1448 Mehmed II mendampingi ayahnya pada perang Kosovo, dan membuktikan pada ayahnya bahwa ia sekarang berbeda.Murad menyadari anaknya yang tidak hanya ambisius tapi memiliki kekuatan, tidak hanya serius tapi juga cerdik. Itulah masa-masa yang lalu, sekarang pada 1451, Mehmed II lebih dari siap untuk memangku jabatan sultan Utsmani.
 
2 hari perjalanan ditempuhnya menuju Adrianopel (Edirne), sesampainya ia disana, ia disambut dengan sambutan duka. Rombongan Mehmed dari panglimanya, ulama-ulama dan para prajurit Islam yang sangat kuat, berjalan menuju panggung penobatan. Ketika petang Utsman diberikan kepadanya, sumpah kepada Allah untuk melindungi Muslim di wilayahnya terucap, maka dia sultan 

"Seorang Muslim tak layak terperosok dalam lubang yang sama untuk kali kedua" begitu pesan Rasul yang dia ingat.

Maka Mehmed II segera melakukan tindakan pembenahan internal di tubuh pemerintahan dan terkhusus militernya. Mehmed II memadamkan pemberontakan lokal, mengganti kepala divisi, menempatkan kepercayaannya di setiap lini. Khusus kepada pejabat, ulama-ulama ditugaskan untuk melobi pejabat-pejabat agar ikhlas menjadikan pekerjaan sebagai ibadah. Sejak saat itu, Mehmed berusaha menjadikan ketakwaan kepada Allah sebagai pusat dari setiap aktivitas. Mendidik bahwa ketaatan kepada pemimpin bukanlah karena segan atau takut, melainkan karena itu adalah seruan Allah. 

Beliau begitu memahami bahwa untuk menaklukkan Konstantinopel, harus ada panglima terbaik dan pasukan terbaik. Dan pasukan terbaik itu kini ia persiapkan untuk menyambut bisyarah Rasulullah SAW. Dan dia adalah Sultan Mehmed II Khan bin Murad, pemimpin pasukan terbaik penakluk Konstantinopel!

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (8)


MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 8: "Conqueror in The Making"

Alat tulis digenggam oleh anak kecil itu, menggoreskan berbagai hal yg bisa ditumpahkan dari pikirannya dari tulisan & gambar. Dia menuliskan bahasa persia, arab dan turki, bahkan merancang tugra miliknya sendiri, sebuah cap kebesaran atas namanya. 



buku catatan Mehmed II (Al-Fatih) kecil





Dalam lembaran-lembaran lain, anak berusia 11 tahun itu menggubah syair yang kualitasnya setaraf dengan penyair besar. Dalam bait-bait yang dia gubah, sungguh terlihat mental dan kehormatannya sebagai seorang Muslim, dalam usia yg masih belia.
 
"NIATKU, taat kpd perintah Allah [Maka berjihadlah kalian di jalan Allah... (TQS 5:35)]" 
"SEMANGATKU, berupaya bersungguh-sungguh dalam melayani agamaku, agama Allah Swt" 
"TEKADKU, akan aku tekuk lututkan orang2 kafir dengan tentaraku, tentaranya Allah Swt" 
"PIKIRANKU, terpusat pada pembebasan (Konstantinopel), kemenangan, dan kejayaan, dengan kelembutan Allah Swt" 
"JIHADKU, dengan nyawaku dan hartaku, dan apalagi yang tersisa di dunia setelah ketaatan pada perintah Allah?”
"KERINDUANKU, perang dan perang, ratusan rubu kali untuk menapatkan ridha Allah Swt" 
"HARAPANKU, akan pertolongan dan kemenangan dari Allah, dan ketinggian negeri ini atas negeri musuh-musuh Allah Swt"  

Semangat jihad tertanam padanya laksana pohon yang berakar kuat, dan buahnya tumbuh melalui tindak geraknya. Darah ahli perang mengalir deras dalam urat nadinya berpadu dengan ideologi Islam yang menyatu dengan jasadnya. Mehmed II tumbuh menjadi pemuda tangguh, ksatria Islam yang menjadikan ridha Allah sebagai tujuan hidupnya .

Sejak kecil ayahnya, Murad II, telah memilihkan baginya dua ulama pembimbing imannya, ulama terbaik di wilayahnya. Syaikh Ahmad Al-Kurani sejak awal bersikap keras pada Mehmed II untuk membentuk sikap hormat pada ulama. Dengan didikan yang tegas, Mehmed II berhasil menghatamkan Al-Qur'an sedang usianya masih 8 tahun saat itu.bJuga Syaikh Aaq Syamsuddin, ulama polymath pada bidang fikih, tarikh, astronomi, pengobatan dll juga menjadi mentornya. Dengan pendekatan personal dan keahlian yang lengkap, Syaikh Syamsuddin inilah yang akan sangat berpengaruh bagi Mehmed II. 

Setiap hari Syaikh Syamsuddin menceritakan tarikh Islam pada Mehmed II kecil, menggambarkannya secara detail dan menarik. Syaikh mendeskripsikan Rasulullah dan setiap akhlaknya, juga perangnya, tak tertinggal sedikitpun dalam ceritanya. Juga penaklukkan para shahabat, keksatriaan Umar bin Khaththab, Khalid bin Walid, Ali bin Abu Thalib, dan jamak sahabat lain. Beliau pun mendedahkan perjuangan Tariq bin Ziyad, Alp Arsalan, Salahuddin Al-Ayyubi dalam memperjuangkan deen Islam.

Dan yang paling menarik dari semuanya bagi Mehmed II, tatkala Syaikh Syamsuddin menyampaikan usaha penaklukan Konstantinopel. Beliau menceritakan hampir setiap masa, jatuh bangunnya ummat Muslim di depan tembok Konstantinopel yang kokoh teguh. Tak lupa juga menyitir hadits Rasulullah saw tentang kepastian dibebaskannya Konstantinopel, dan panglima terbaik saat itu. 

"Konstantiniyye elbet birgun fetholunacaktir. O'nu fetheden komutan - ne guzel komutan, O'nun askeri - ne guzel askerdir"

Mata Mehmed II berbinar tiap kali Syaikh Syamsuddin menceritakan Konstantinopel, kota itu menjelma menjadi impiannya. Dan sejak saat itu, Konstantinopel tak pernah lepas dari pikiran Mehmed II, berkewajiban bahwa dirinya adl penakluknya. Mehmed sangat sadar bahwa Rasulullah berpesan bahwa "panglimanya adalah panglima yang terbaik", maka itulah tujuannya. Shalat tahajud setiap malam adalah doanya pada Allah, tak henti-hentinya semenjak ia baligh. Rawatib menjadi hal yang selalu dia lakukan, sebagai pinta pula pada Allah agar berkenan pada dirinya. Begitulah Mehmed II melayakkan dirinya untuk menjadi panglima terbaik, agar Allah memilihnya jadi penakluk Konstantinopel.

Tumbuh menjadi penggemar bahasa dan sejarah, sama seperti ayahnya, Mehmed bahkan menguasai 8 bahasa Internasional saat itu. Bahasa ibu, Turki, Arab dan Persia ditambah Yunani, Latin, Serbia, Hebrew dan Prancis untuk memastikan komunikasi dia kuasai. Bahkan ada yang menyampaikan bahwa Mehmed belia menghabiskan hampir sebagian besar waktunya diatas kuda dan berlatih. Ksatria Islam selanjutnya telah lahir, dengan naluri perang 6 generasi Utsmani dan 800 tahun keyakinan bisyarah Rasulullah.
 
Siapa yang tahu jalannya kedepan, tantangan tak dapat diterka dan dikira, namun penaklukkan Konstantinopel adalah harga mati. Bagi Mehmed II, tak ada yang dapat menawar bisyarah Rasulullah, apalagi menggantinya dengan hal yang lain. Inilah kisah tentang seorang pemuda dengan prestasi melebihi masanya, yang dijanjikan oleh langit ketujuh. 

 
Mehmed II Khan bin Murad (Muhammad Al-Fatih)


 

Amasya, kota tempat Muhammad Al-Fatih dibesarkan

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (7)

MUHAMMAD AL-FATIH 1453
Episode 7: "Birth of The Promised Sultan"

Perlu 10 tahun bagi Mehmed I menyatukan keluarganya yg terserak akibat fitnah kekuasaan, membangun fondasi baru yg lebih kuat. Mehmed I menjadi Sultan generasi ke-5 Utsmani, termasuk seorang administrator negara dan negosiator yang cekap pula. Walau tak banyak penaklukkan yang terjadi pada zamannya, karena fokusnya pada reformasi internal dan soliditas pasukan. Murad II yang menggantikan ayahnya menjadi Sultan Utsmani ke-6, mewarisi segala persiapan yang dilakukan oleh ayahnya.

Murad II, Sultan ke-6 Utsmani

Pemuda cerdas berusia 18 tahun itu seorang yang lembut, penuh perhitungan, laksana Utsman bin Affan dalam jajaran shahabat.

Murad II saat latihan memanah sambil berkuda

Konon, Murad II sangat menyukai bahasa dan sejarah, ia banyak menerjemahkan kitab tafsir, tarikh dan adab ke dlm bahasa ibunya. Pada 1422, Murad menggelandang meriam2 besi berukuran standar yang masih jarang pada saat itu menuju tembok Konstantinopel

Jenis Meriam yang dibawa Murad II mengepung Konstantinopel pd 1422

Padahal usianya belum genap 20 tahun saat mengepung kota Konstantinopel, dan meminta agar kota itu diserahkan padanya. Seolah-olah pengepungan Konstantinopel adalah kewajiban pertanda baligh bagi keluarga Ustman, begitu Murad II melakukannya. Walau mengakibatkan guncangan pada kota, namun tembok Konstantinopel masih terlampau kokoh hanya untuk meriam biasa. Sadar dengan kenyataan bahwa selama senjata artileri tak berevolusi, maka tembok terlalu kukuh, Murad II mengangkat kepungan.

Berkali-kali pasukan salib dari Venesia, Hungaria, Serbia coba mengusik ketenangan kaum Muslim, namun pupus dihadapan Murad II. Bahkan Penguasa Karaman, wilayah Asia Utsmani memberontak pada Kesultanan Utsmani hanya berhasil gigit jari di depan Murad II. Dengan elegansi politik dan kelembutan militernya, Sultan Murad II membuat pasukan Italia mundur tunggang-langgang pada 1432. Serbia dijadikan wilayah vassal Utsmani pada 1439 dan sejak saat itu dunia barat mengetahui siapa sosok Murad II. Disegani kawan dan lawan, Dihormati munafik dan mukmin. Kerendahan hati Murad II berpadu dengan kekuatan insting perangnya

Pada masa Murad II, pendidikan betul2 diperhatikan, setiap distrik madrasah umum dibangun, dan ulama berdatangan ke tanahnya. Murad II juga mewajibkan pendidikan kepada muda-mudi Muslim, bahkan menyeru yg belum menikah membentuk pasukan azap (jejaka). Begitulah Murad II benar-benar membuat kaum kristen selalu memanjatkan doa agar umur Murad II dipendekkan. Lantunan tilawah Al-Qur'an terdengar syahdu sedan, ayat demi ayat mengalir tenang dari lisan ksatria Allah, Sultan Utsmani.

Ayat itu bercerita tentang janji Allah akan kemenangan-kemenangan kaum Mukmin atas kekufuran, surah Al-Fath. Hati Sultan Murad II diliputi kegalauan, hanya Al-Qur'an yang dapat menenangkannya dari berjalan kesana kemari tanpa arah. Di ruangan lain, Huma Hatun, istrinya sedang menyabung nyawa utk anak ke-3 nya, penerus jihad di jalan Allah. Sungguh penantian yang mendebarkan bagi setiap ayah, bahkan jika dia adalah seorang sultan gagah perkasa nan lemah lembut.

Ketika bacaannya sampai pada surah Al-Fath, pekikan bayi menghentikan tilawah Murad II, memaksanya berdiri segera menghampiri. Dengan langkah panjang Murad II segera menuju tempat kelahiran, senang menyelimuti hatinya, anak ke-3 nya laki-laki. Pada saat itu suasana begitu mendukung, setahun terakhir itu Kesultanan Utsmani mendapatkan berkah Allah dari langit dan bumi. Panen berlimpah, buah2 ranum menggantung dan ternak2 sehat, penduduk menandakan ini adalah hal baik yang datang dari Allah

Saat berada di samping istrinya, Murad II melafalkan kalimat tauhid pada bayinya, kelak kalimat yg kelak ditinggikannya. Lalu Murad II memberikan bayi itu nama sebagaimana ayahnya, dan sebagaimana Rasul-nya. Anak itu keturunan ke-7 Utsmani, dinamai dengan Mehmed II Khan bin Murad. Kelak dunia akan mengenalnya sebagai penakluk terbaik, Muhammad Al-Fatih...

MUHAMMAD AL FATIH 1453 (6)


MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episod 6 : "Il-Yildirim (The Thunderbolt)"

Episode dunia hendak berganti, layaknya bandul yang berayun dari satu titik pada yang lainnya. Abad ke-13 yang menandai masa kekacauan umat Muslim hendak berganti menuju abad kegemilangan Islam. Sejak berpijak di eropa, perluasan dengan cepat dilakukan terus-menerus oleh kesultanan Utsmani, lebih cepat dari bani manapun. Kesultanan Utsmani mengingatkan kaum Muslim akan 'ashrul-futuhat'-'masa penaklukkan' Khilafah Umayyah yang terdahulu.

Saat itu peran Kesultanan Utsmani jauh lebih menonjol dari Khilafah Abbasiyah, sehingga Barat lebih memperhatikan mereka. Dari sekelompok penunggang kuda, Islam telah mentransformasi mereka menjadi ksatria2 Allah yang tangguh. Islam telah menyihir sekelompok nomaden Turki menjadi pedang Allah yang membela dua kalimat syahadat dan menyebarkannya. Pasca penaklukkan kota Galipoli oleh Orhan, gerakan Utsmani seolah tak terbendung, menyapu Eropa Timur bak tsunami. 

Murad I, penerus Orhan tak kalah hebatnya, beliau terkenal sebagai jenius administrasi militer maupun urusan negara.  




 
Murad I penakluk Adrianopolis

Hanya setahun berselang sejak pengangkatannya sebagai sultan Utsmani, prestasi besar sudah dia ukirkan pada batu Islam. Adrianopolis, kota kedua termegah di Eropa Timur harus mengakui kepiawaian Murad I, takluk olehnya pada 1361. 




 
Reruntuhan Adrianopolis (Edirne)

Sejak itu kaum Muslim memiliki 2 ibukota, untuk mengakomodasi 2 benua yg dikuasai, 1 di Eropa (Adrianopel), 1 di Asia (Bursa). Saat itu pula Utsmani merasa memerlukan militer yg lebih terorganisir, lalu membentuk pasukan 'penjaga pintu' (kapikulu). Diantara pasukan kapikulu ini, dibentuk pula pasukan khusus pengawal sultan yang terkenal dan terkuat sampai PD1; Yeniseri. Kekuatan ini membawa Utsmani sebagai kekuatan tempur paling istimewa di dunia Islam pada masa itu. Dan lewat kekuatan ini pula Murad I dapat mengepung Konstantinopel pada 1373 dan memaksa Kaisar menyerahkan jizyah. 

Setelahnya Murad I bergerak ke wilayah Yunani, Philadelphia dikuasai pada 1378, Sofia pada 1385, Thessalonika 3 tahun kemudian.Pada 1389, Murad I bahkan berhasil memukul mundur pasukan gabungan Serbia, Bulgaria, Albania, Macedonia dan sekutunya. Sayang sekali kemenangan besar atas kristendom ini dibayar mahal dgn syahidnya sang sultan ditangan agen Kristen.  

Beyazid I, yang menggantikan ayahnya Murad I dijuluki "Il-Yildirim", 'Sang Petir' karena gerakannya yang sangat tangkas.




 
Beyazid I "Il Yildirim" - "The Thunderbolt

Melebihi ayahnya, Beyazid bahkan pergi ke timur dan ke barat, meluaskan wilayah Utsmani baik di Asia maupun Eropa. Bahkan Bulgaria yang berada di Balkan merasakan kuatnya Beyazid, 'Sang Petir' lalu menyambar Wallachia pada 1394. Guna menahan serangan tentara salib Genoa dari Laut Hitam, dan mengepung Konstantinopel, Beyazid membangun benteng kokoh. Anadolu Hisaria (Anatolian Fortress), begitu sebutan kaum Barat terhadap benteng Sultan Beyazid Il-Yildirim 
 




Anadolu Hisaria (The Anatolian Fortress)

Pada tahun yang sama 1934, Beyazid pun melaksanakan impian kaummnya mendapatkan Konstantinopel, ia mengepungnya! Pengepungan dilakukan sangat lama, sangat intens, sangat kuat, hanya satu langkah lagi Konstantinopel akan jatuh saat itu. Namun sayang, seribu sayang, dari Timur jauh, muncul jenius perang Muslim lainnya, keturunan Jengis Khan lainya, Timurlang. 
 




Timurlang (Tamerlane | Timur) keturunan Gengis Khan yg Muslim.

Timurlang yang juga ingin menyatukan dunia dibawah kalimat Allah, membuat kerusakan dengan menumpahkan darah sesamanya. Gerakan cepat Timurlang sampai ke kota Ankara yang dikuasai oleh Utsmani, dan nyawa kaum Muslim terancam disana. Mendengar invasi dari rivalnya, Beyazid segera pergi menuju Ankara, meninggalkan Konstantinopel yang bebas dari kepungan. Dengan pasukan yg terbatas, n logistik yang seadanya, Beyazid secepat kilat menuju Ankara, demi membela rakyatnya  *derap kuda
Malang bagi Beyazid, sisa kekuatannya tak mampu menandingi Timurlang, kakuatannya dilumpuhkan dan Beyazid menjadi tawanan. Sebagai pembuktian siapa yang berhak menyandang titel 'keturunan Khan Agung' Beyazid dibawa kemanapun Timurlang pergi. Begitulah akhir hidup "Il-Yildirim", meninggal dalam tawanan Timurlang sebagai ganti nyawa rakyatnya yang ia cintai.

Pasca meninggalnya Beyazid, Kesultanan Utsmani dilanda perpecahan penerusnya, sutuasi jadi tidak menentu. Namun, semakin kencang suatu badai, maka semakin indah pula langit setelahnya, begitulah keadaan Utsmani pada saat itu. 




 
Beyazid dalam tawanan Timurlang

Dan akan terbukti indahnya sinar mentari setelah badai ini, penakluk-penakluk lebih hebat yang akan muncul setelahnya..

MUHAMMAD AL FATIH 1453 (5)



MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episode 5-“Orhan's First Step To Europe”

'Osman hayali' - Impian Utsman, begitu kesultanan Utsmani menyebut pencapaian tertinggi mereka, yaitu penaklukkan Konstantinopel. Bersatu padu atas satu visi yang jelas, kesultanan Utsmani terus bergerak kearah barat, dan menguasai asia kecil (anatolia). Utsman Ghazi menunjukkan taring kaum Muslimin pada kota Brusa dengan mengepungnya, sekaligus pendidikan bagi anaknya.Orhan Ghazi, penerus Utsman Ghazi akhirnya berhasil menaklukkan kota Brusa pada 1326, menggantinya menjadi Bursa.

Naluri penakluk membawa Orhan pada ekspedisi demi ekspedisi, Nicaea bertekuk lutut dihadapannya pada 1331. Nicomedia takluk 6 tahun kemudian pada 1337, sedikit demi sedikit Orhan mendekat pada Konstantinopel.Kubah megah Hagia Sophia telah ada dalam ujung pandangan mata Orhan, begitu jauh namun terasa begitu dekat.Ibnu Batutta mengisahkan bahwa Orhan adalah ksatria Islam yang berjalan di jalan jihad fii sabilillah. Bahkan Orhan tak pernah berdiam lebih dari 1 bulan penuh di satu kota, medan perang dirindukannya, dinantinya. Memerangi kekufuran terus-menerus tanpa membiarkan mereka bernafas, menjadikan mereka selalu dalam kepungan.

Dialah Sultan Orhan, anak dari sultan para ghazi, bangsawan di kaki langit dan ksatria dunia. Semangat dan kesungguhan Sultan Orhan telah membawanya menguasai anatolia secara penuh. Kini, antara dia dan Konstantinopel, kota yang agung itu, hanya dibatasi oleh panjang 500 meter Selat Bosphorus.Pada satu masa yang dekat, harapan dan do'a Orhan pun dikabulkan Allah swt, dan jalan menuju Eropa pun terlihat

Ketika dua keluarga kaisar, Cantacuzenos dan Palailogos bersaing untuk mendapatkan takhta kekaisaran, harapan muncul. Keluarga Cantacuzenos lalu menyewa kekuatan kesultanan Utsmani untuk menaklukkan musuh politik mereka, keluarga Palailogis. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Orhan segera memenuhi undangan John VI Canatacuzenos, segera mengerahkan pasukan terbaik.

Akhirnya, penantian itu menemui takdirnya, itulah kali pertama kaum Muslim menginjakkan kaki ke Eropa sejak tahun 717. Kota pertahanan laut Galipoli, menjadi pijakan pertama kesultanan Utsmani di benua Eropa. Saat pijak menjejak, lapak telah terpetak, maka pantang pulang sebelum menang. Orhan mencari-cari cara bagaimana kiranya agar pijakan yang telah didapatkan tidak hilang begitu saja.Yang terang adalah bahwa Galipoli harus menjadi markas pasukan kaum Muslim, busur yang menembakkan panah ke Konstantinopel.

Namun Galipoli bukan lah kota biasa, pertahanannya jauh lebih kokoh dari kota laut manapun di wilayahnya. Galipoli bukan hanya kota pertahanan laut, namun juga gerbang selat Dardanel menuju Laut Mediterania ke Utara.Melihat potensi geopolitis ini, Orhan tak dapat menahan untuk menguasai Galipoli. Subhanallah, Wa Allahuakbar, sudah kewajiban Allah untuk menolong kaum mukmin atas urusan mereka

Pada 1354, Allah mengirimkan gempa di Galipoli,

"Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman" (TQS 30:47)

Dengan kekuatan Allah, runtuhlah sebagian besar tembok Galipoli, tembok yang menjadi beban pikiran Orhan menguasai kota itu. Pada tahun yang sama, Galipoli dikuasai oleh kaum Muslim, dan pijakan di Eropa itu kukuh teguh tak tergoyahkan. Dan sejak saat itu melalui Galipoli kaum Muslim menguasai Dardanela, jalan itu terbuka jelas, menuju Konstantinopel. Langkah pertama begitu mendebarkan politik Kristen Eropa, langkah selanjutnya akan mengguncang dunia barat

MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (4)



Muhammad Al-Fatih 1453
Episode 4: "Gazi Devlet"

Jika ada yang menyamai cara hidup bani Arab dalam hal keberanian, kehormatan dan kekuatan, maka itu pastilah Bani Turki.Mereka sama2 hidup di ruang terbuka, bertahan di alam yg ekstrim, piawai dalam berkuda, dan selalu dalam keadaan siaga. Di pinggang mereka selalu terselip pedang, kehormatan adalah prinsip hidup merekam, dan agama adalah fondasinya.Begitulah bani Turki mengingatkan kaum Muslim akan kejayaan futuhat sebagaimana Kekhilafahan Umayyah, awal2 Islam.

Tatkala pejabat2 Kekhilafahan Abbasiyah mulai kehilangan taji mereka di mata musuh, bani Turki mengembalikannya.Dan sungguh bani Turki tak mengecewakan Khilafah Abbasiyah ketika diberikan tugas menjaga perbatasan dan meluaskannya.Bani Turki bergelar "Protector of The (Abbasid) Caliph" tak hanya menjaga mereka, namun menjadi pedang mereka.Peradaban yang maju serta kemudahan dalam dunia menenggelamkan pejabat2 Abbasiyah, mereka lalai dengan kekuatan musuh.Kenikmatan dunia menenggelamkan sebagian besar Muslim pada kemalasan tak berujung, abai terhadap kehormatan darah.Begitulah akhir dari Khilafah Abbasiyah Baghdad ketika diremukkan oleh Hulagu Khan pada 1258, Baghdad dijarah! Perlu 2 tahun bagi bani Turki dibawah Saifuddin Qutuz dan Rukunuddin Baybars untuk mengakhiri nestapa itu.

Di Ain Jalut, pasukan Khilafah Abbasiyah diwakili 2 Sultan Mamluk berhasil mengusir pasukan Mongol Hulagu Khan. Rupanya, kehadiran Mongol tidak hanya membawa penghancuran kota Baghdad dan berpindahnya Khilafah Abbasiyah ke Kairo. Invasi ini juga menyebabkan sejumlah bani Turki Muslim lain terusir dr wilayahnya di Timur mencari peruntungan ke bagian barat. Dan perpindahan ini menyebabkan Khilafah Abbasiyah bertambah kuat, dan berganti posisi menjadi penakluk bukan yg ditaklukkan. Rombongan kecil nan berani itu dipimpin oleh Suleyman bin Kutalmuish, pemimpin 100 lebih rombongan pengungsi dari Turkistan. Sama sperti bani Turki yang lain, Suleyman pun mengabdi pada Khilafah Abbasiyah menjadi penjaga di wilayah perbatasan Khilafah.

Keturunan Suleyman, Ertugrul menjadi pemimpin bani Turki yang disegani, cucunya pun mewarisi kepiawaian keduanya, Utsman. Walau masih sangat muda, Utsman dibimbing oleh Syaikh Edebali, dan mempunyai visi besar dan keislaman yang kuat. Visinya menaklukkan 4 gunung dan 4 sungai yang terletak di barat dan timur dunia, yang berbentuk laksana sabit.Dan hadiah utamanya terletak di tengah 4 gunung dan 4 sungainya, kota idaman Muslim, Konstantinopel.

Tatkala sampai di usia kecil, keberanian dan ketangkasan Utsman telah memberinya posisi penting di kalangan Sultan Saljuk.Pada 1299 Utsman menyatukan sebagian besar bani Turki termasuk Bani Saljuk Turki, dan membentuk kesultanan di perbatasan Khilafah.Kesultanan baru ini mempunyai visi futuhat yang sangat kuat, mendedikasikan kekuasaannya pada perang dan kehormatan Muslim.Mereka menyebutnya Kesultanan Utsmani,

~Gazi Devlet - Negeri para Ksatria Allah

Utsman sendiri digelari dengan Sultan Utsman Gazi, sultannya para ksatria Islam, sultan pembela kaum Muslim di perbatasan.Utsman benar2 menggarisbawahi bahwa mereka adalah gazi, ksatria Allah, pelindung Khilafah Abbasiyah dan pedangnya.Maka Khilafah Abbasiyah pun memberikan izin pada Utsmani untuk menjaga dan meluaskan wilayah Islam ke barat.Bagai kapal layar yang telah siap mengarungi samudera mendapatkan angin darat, Utsman memimpin kesultannannya dengan elegan.Utsman mengarahkan seluruh potensi Muslim Turki kearah barat, ke kota yg djadikan gelar kehormatan bagi Muslim,Konstantinopel.

Lalu menanamkan kepada keturunan darahnya mahupun keturunan aqidahnya akan pentingnya penaklukkan Konstantinopel secara akidah.Sehingga penaklukkan Konstantinopel menjadi harapan dan ambisi bersama seluruh bani Utsmani.Menjadi Kizil Elma (Apel Merah) yang sangat menggiurkan, puncak prestasi tertinggi dalam militer Utsmani.Dan sepertinya perlu 7 generasi untuk mewujudkannya. Ditangan seorang pemuda berumur 21 tahun dari keturunannya.

MUHAMMAD AL FATIH 1453 (3)

MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episode 3:"The Power of Turks"

Angin kering utara bertiup kencang.Semuanya bermula pada satu masa yg silam, tatkala nabi Nuh turun dari bahteranya .Saat itu Nuh bersama 3 anaknya. HAM adalah bapak bangsa kulit hitam, SEM adalah bapak bangsa kulit putih, YAFET bapak bangsa kulit kuning Ham menurunkan ras Hamit yang mendiami Afrika, ras berkulit hitam (yaman, sudan, habasyah) dan wilayah selatan.Sem menurunkan ras Semit yang mendiami timur tengah (arab, persia, syria, yunani,latin) dan barat dunia.Yafet menurunkan ras Yafetik yang mendiami bagian utara (cina, rusia, mongoloid) dan timur dunia

keturunan Nabi Nuh : Sem-Ham-Yafet

Ras Yafetik, menjelma bangsa yang gemar berperang, mempunyai naluri penaklukkan dari lahirnya, bangsa yang kuat.Bangsa Cina sebut mereka Xiongnu, Yunani kenal mereka Sos, Barat kenal mrk sbg Simmeria/Schytian.Orang Kristen menyebut raja Yafetik sebagai Gog dan Magog, dan Muslim mengenal mereka sebagai.

*siiiing*

Ya'juj dan Ma'juj!

Ya'juj dan Ma'juj yg akan menghancurkan dunia kedua kalinya akan muncul dari tempat yg tinggi, begitu peringatan Allah.Rasul berkata Ya'juj dan Ma'juj akan menguasai dunia dan menimbulkan kehancuran yang besar pada bumi Allah.Ketika Dzulqarnain masih ada, beliau menghalau bangsa Ya'juj dan Ma'juj ke utara dan mengurungnya dengan tembok .Tembok besi berlapis tembaga yang takkan hancur sampai akhir zaman ketika mereka kembali, begitu firman Allah Swt .

Namun, ketika Dzulqarnain menghalau Ya'juj dan Ma'juj, tertinggallah satu bagian dari mereka,

*hening*

~bangsa Turki~

Turki berasal dari asal bahasa taraka - turika (meninggalkan - ditinggalkan), tertinggal dari kelompoknya, Ya'juj & Ma'juj.Nabi pun pernah bersabda

"wa tarku turka idzaa tarkukum",
Yang bermaksud:Dan tinggalkanlah turki selama mereka meninggalkan kalian

Rasulullah menyadari potensi kekuatan Turki dan karenanya melarang peperangan terlebih dahulu dengan mereka.Nabi juga memprediksi bahwa 1/3 Turki akan memerangi Muslim, 1/3 yg lain meninggalkan Muslim, dan 1/3 menjadi bagian Muslim.Maka Utsman bin Affan ra, dialah yang melakukan kontak pertama kalinya ke tanah orang2 Turki dan menyeru mereka Muslim.Maka masuklah Islam dalam jumlah besar orang2 Turki, mereka menerima Islam dan memeluknya dengan kuat.Kita juga tak boleh lupa, ketika menghalau Ya'juj & Ma'juj, ada pula keturunan mereka yang tertinggal.

~Mongol ~

Mongol melanjutkan usaha buyutnya yang membuat kerusakan, menjarah tanah saudaranya, berperang tanpa etika.Sampai terusirlah bani Turki menuju daerah barat dari tanah asal mereka, menuju pusat kekhilafahan Abbasiyah di Baghdad.Mujur bagi bani Turki, kesetiaan dan potensi militer mereka membuat mereka yang awalnya budak mendapat posisi baik.Pelan namun pasti, posisi2 militer penting satu demi satu dipegang bani Turki, walau mereka tetap setia pada Khilafah Abbasiyah.

Terlebih di satu zaman dimana Khalifah Mu'tashim mendapat banyak tentangan keran a mendukung paham mu'tazilah dan mendzalimi ulama.Mu'tashim pun membangun pusat pemerintahan baru, Samara (Sarra Man Ra'a) untuk menghindari cibiran org2 arab.Di kota Samara, kerana curiga dengan orangg2 arab, Mu'tashim menggunakan sebagian besar pegawainya dari bani Turki.

Begitulah Allah mempergilir kekuasaan, bani Turki yang awalnya budak berubah menjadi penguasa2 militer tinggi.Atas perintah Khalifah, panglima2 Turki pergi ke ujung barat, perbatasan dengan Byzantium, menjaga Khilafah dari ancaman.Bani Turki menjadi penguasa tanah perbatasan, dengan sumpah setia pada Khilafah Abbasiyah, membangun kekuasaan di perbatasan.Bani Saljuk yang terkenal dengan Sultan Alp Arslan dan Bani Ayyub yang terkenal dengan Salahuddin adalah keturunan Yafetik.Keturunan Yafet yang akhirnya memperkuat Islam inilah yang kita kenal nantinya dengan nama Mamalik (Mamluk).

Dengan Naluri perang lahiriahnya, Salahudin membuka jalan sampai ke asia kecil, dan Alp Arslan menguasai asia kecil.Sungguh panglima2 Islam keturunan Turki membela Islam dengan jiwa mereka, menjadikan jihad sebagai prestasi tertinggi.Mereka hidup diatas kuda dan bertamasya dengan jihad, bercanda dibawah bayang pedang mereka dan dengan bangga Muslim Turki menggelari diri mereka sebagai gazi (ghazi[un]: orang yg berperang).Gazi, ksatria iman begitu mereka menggelari yang paling kuat dan paling berani diantara mereka dan salah satu dari keturunan mereka benar-benar akan menjadi pemimpin terbaik sebagaimana bisyarah Rasulullah saw .

MUHAMMAD AL FATIH 1453 (2)


MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episode 2 : " Konstantinopel; Gates of East and West"

Konstantinopel, Konstantinopel, c'est l'empire du monde (ini adalah rajanya dunia).

Begitu Napoleon memujinya, untuk menyampaikan bahwa seandainya dunia adalah sebuah negara, maka Konstantinopel adalah ibukotanya.Kota agung dengan usia sama tuanya dengan sejarah romawi itu sendiri, didirikan pahlawan besar yunani Byzas.Mereka menjulukinya 'New Rome' dan Konstantin agung menamakan kota ini dengan namanya pribadi "Konstantinopel".Perkerasan jalan dengan batu porfiri, tiang2 marmer mengapitnya dengan latar belakang bangunan2 marmer megah, lengkap dgn monumen2.

Kompensasi perang, emas, perak, dan kekayaan melimpah.Obelisk, bahkan kuda perunggu Alexander terpajang disana.Konstantin agung menjadi kota yang paling diinginkan di seluruh dunia, dan mengumpulkan 1 / 3 harta dunia padanya.Namun yang menjadi lebih suci adalah bahwa kota ini menjadi pusat kristen yunani, kristen ortodoks. Kota religius

Di kota itu berdiri gereja yg lebih banyak jumlahnya dari jumlah hari dalam 1 tahun, yang membuat takjub setiap mata termasuk landmark dunia, bangunan terbesar yang mampu dilakukan manusia pada zamannya, Hagia Sophia .Seorang yang masuk kedalam Hagia Sophia pernah berucap,

"Oh, kami tidak tahu berada dimana skrg, di surga ataukah dunia?"

Kapan katolik latin romawi memimpin romawi barat, maka Konstantinopel adalah penghulunya romawi timur Byzantium secara geografis, Konstantinopel diapit dua benua, dua selat dan dua lautan,Utara Selat Bosphorus dan laut hitam, selatan selat dardanela dan laut marmara (juga laut mediteranea).Baratnya benua eropa dan timur benua asia, Konstantinopel ibarat permata ditengah 2 emerald dan 2 safir.

Lebih dari itu, Konstantinopel adalah gerbang dunia Barat sekaligus 'pertahanan terakhir kristendom di eropa timur.Maka siapa yang dapat menguasai Konstantinopel, sesungguhnya dia berada di singgasana dunia teratas dan sekarang kota ini menjadi hadiah utama untuk setiap Muslim yang meyakini janji Allah dan Rasulullah.Berbeda dengan penakluk lainnya, yg diinginkan kaum Muslim bukan hanya sekedar kota yang bermandikan perhiasan

Namun,

“Gelar panglima terbaik yang dijamin Rasulullah-lah yang telah mencambuk semangat jihad para ksatria Islam”

Sejak tahun 628 Rasul mengucap sebuah janji suci, harus menanti 825 tahun kemudian untuk membuktikan bisyarah itu.Pada tahun 1453,seorang pemuda akan melewati gerbangnya diarak oleh sinar mentari pagi dan berucap,

"Alhamdulillah .."

Membukakan jalan untuk Muslim untuk melangkah lebih jauh ke Barat memberikan cahaya setelah menguasai Konstantinopel dan saat itu, untuk kali pertamanya kota Konstantinopel akan menjadi saksi kebenaran bisyarah Rasulullah saw.

MUHAMMAD AL FATIH 1453 (1)

MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episode 1 : "The Prophet's Vision"
 
 
Panas terik membakar tubuh kaum Muslim ketika menggali parit sejauh 8 km di selatan Madinah, saat itu tahun 5 hijriyah.Kafir quraisy kumpulkan 10.000 pasukan gabungan (ahzab) untuk serang Madinah dengan niat menghapus Islam sampai ke akarnya.Kala itu, suasana sulit menghantui ummat Muhammad, 3.000 pasukan melawan 10.000 yang mustahil secara logika.Al-Qur'an pun menggambarkan ini adalah perang tersulit, ramai yg mundur, kabur atau malah kufur.Saat menemui bongkahan batu keras nan besar yg tak satupun sahabat mampu menghancurkan, Salman memberitahukannya pada Rasulullah.Rasulullah mengayunkan kapaknya 3x, setiap ayunan dengan takbir diikuti kilatan cahaya ketika kapak menghantam batu, sebelum ia berantakan.Penasaran dengan semua itu, sahabat bertanya

“Kenapa engkau bertakbir dan apa kilatan sinar yang kami lihat tadi?"

“Sinar ke-1, Allah akan menaklukkan Yaman untukku, Sinar ke-2, Allah akan menaklukkan Syam dan negeri (barat; romawi) untukku.Sedangkan sinar ke-3, Allah menaklukkan negeri (timur; persia) untukku.Kala itu romawi & persia adalah adikuasa dunia, yang tentu yahudi mencibir Muhammad saw sudah gila kerana membayangkan hal itulah beda orang beriman dan yang tidak, yang beriman percaya setiap ucapan Rasulullah bahkan yang paling ekstrim sekalipun."sabda Rasulullah.

Girang para sahabat mendapatkan jaminan istana putih persia dan istana merah romawi, mereka pun melanjutkan penggalian parit.Tatkala lelah menghampiri sahabat yang menggali parit sepanjang 8 km dalam suasana padang pasir, merekapun beristirahat.Saat itu ada yg bertanya pada Rasulullah,

"Ya Rasulullah, yang mana akan kita taklukkan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?"

Mulut yahudi menganga, terbuka lebar sebagaimana olok-olok mereka, mereka kata Muslim telah stres karena penggalian parit.Namun Rasulullah berkata dengan sangat jelas,

"Kotanya Heraklius akan di-futuh (dibuka) terlebih dahulu (konstantinopel)”

Walhasil ini jadi bahan olok-olokan dahsyat bagi yahudi, mereka kata

"Pantas saja Muslim gila, pemimpinnya pun begitu!"

Begitulah yahudi kufur, perli melihat dulu baru meyakini, bila Muslim mereka meyakini lalu melihat Bisyarah, kabar gembira dari Allah & Rasul-Nya adalah milik Muslim dan merekalah yang meyakininya seolah membungkam yahudi, Rasulullah malah berucap kemudian

"Pasti ditaklukkan oleh kalian kota Konstantinopel! Konstantinopel pasti akan ditaklukkan kalian, sebaik2 panglima adalah panglima penaklukan itu, dan sebaik2 pasukan adalah pasukan itu"

Dipacu prestasi panglima dan pasukan terbaik, para shahabat-tabiin-tabiut tabiin berlomba dalam mencapai gelar mulia 'Al-Fatih' - sang penakluk.Tercatat Abu Ayyub sang pemegang bendera perang nabi (80th), Yazid bin Muawiyah, Maslamah bin Abdul Malik (Khilafah Umayyah).Harun Al-Rasyid, Sultan Beyazid, Sultan Murad II (Khilafah Abbasiyyah), mereka semua gagal atau gugur di depan tembok Konstantinopel.Umur Abu Ayyub 80 thn saat itu, dia tak pernah absen dari jihad kecuali 1x saja, dia paksakan sisa umurnya maju ke medan konstantinopel.Sayang Allah berkehendak bertemu dengannya sebelum ia mampu menyabung nyawa dalam peperangan suci mencari gelar sang penakluk!

Sebelum berpisah nyawa terucap lisan Abu Ayyub,

"Makamkanlah mayatku di kaki terdepan pasukan Muslim.. sejauh yang kalian mampu agar tunai janjiku pada Rasulullah bahwa aku ingin mendengar gemerincing pedang dan derap kuda penaklukan konstantinopel"

*senyap

Wasiat terakhir dijalankan Yazid bin Muawiyah, mayat Abu Ayyub dimakamkan tepat di tembok Konstantinopel yang masyhur.Makam Abu Ayyub terus memanggil kaum Muslim sejak saat itu, seolah berkata,

"Mana pemuda Muslim? umurku 80 tahun dan aku terbaring disini!"

Maslamah bin Abdul Malik tak kalah hebatnya, dia kerahkan 180.000 pasukan daratan dan lautan untuk menaklukkan Konstantinopel.Namun apa daya Konstantinopel masih terlalu kuat, dan kaum Muslim dilahap senjata baru Yunani, greekfire.. Allahuakbar! Bahkan dua pahlawan turki, para gazi (warrior of faith), Beyazid yildirim (sang kilat) dan Murad II tak mampu menundukkan Konstantinopel.Mereka mengerahkan harta dan nyawa bukan karena keuntungan duniawi, namun mengejar gelar yang dijanjikan Rasulullah.
Walaupun terus gagal di depan tembok, namun kaum Muslim tak berhenti meyakini, ada hari yang telah dijanjikan Rasulullah.Akan ada hari dimana semua keyakinan terbayar lunas, ada hari dimana Konstantinopel akan menjadi bagian dari Islam.Dan hari itu akan datang di tahun 1453. Gelar Al-Fatih (The Conqueror) itu akan jatuh ditangan seorang pemuda belia.

Di ambil dari buku MUHAMMAD AL FATIH 1453 karya Felix Siauw.Buku ini akan diupdate disini pada setiap hari.InsyaAllah.
Nantikan kemunculan episod seterusnya. :)