MUHAMMAD AL FATIH 1453 (5)
MUHAMMAD AL FATIH 1453Episode 5-“Orhan's First Step To Europe”
'Osman hayali'
- Impian Utsman, begitu kesultanan Utsmani menyebut pencapaian
tertinggi mereka, yaitu penaklukkan Konstantinopel. Bersatu padu atas
satu visi yang jelas, kesultanan Utsmani terus bergerak kearah barat,
dan menguasai asia kecil (anatolia). Utsman Ghazi menunjukkan taring
kaum Muslimin pada kota Brusa dengan mengepungnya, sekaligus pendidikan
bagi anaknya.Orhan Ghazi, penerus Utsman Ghazi akhirnya berhasil
menaklukkan kota Brusa pada 1326, menggantinya menjadi Bursa.
Naluri
penakluk membawa Orhan pada ekspedisi demi ekspedisi, Nicaea bertekuk
lutut dihadapannya pada 1331. Nicomedia takluk 6 tahun kemudian pada
1337, sedikit demi sedikit Orhan mendekat pada Konstantinopel.Kubah
megah Hagia Sophia telah ada dalam ujung pandangan mata Orhan, begitu
jauh namun terasa begitu dekat.Ibnu Batutta mengisahkan bahwa Orhan
adalah ksatria Islam yang berjalan di jalan jihad fii sabilillah. Bahkan
Orhan tak pernah berdiam lebih dari 1 bulan penuh di satu kota, medan
perang dirindukannya, dinantinya. Memerangi kekufuran terus-menerus
tanpa membiarkan mereka bernafas, menjadikan mereka selalu dalam
kepungan.
Dialah
Sultan Orhan, anak dari sultan para ghazi, bangsawan di kaki langit dan
ksatria dunia. Semangat dan kesungguhan Sultan Orhan telah membawanya
menguasai anatolia secara penuh. Kini, antara dia dan Konstantinopel,
kota yang agung itu, hanya dibatasi oleh panjang 500 meter Selat
Bosphorus.Pada satu masa yang dekat, harapan dan do'a Orhan pun
dikabulkan Allah swt, dan jalan menuju Eropa pun terlihat
Ketika
dua keluarga kaisar, Cantacuzenos dan Palailogos bersaing untuk
mendapatkan takhta kekaisaran, harapan muncul. Keluarga Cantacuzenos
lalu menyewa kekuatan kesultanan Utsmani untuk menaklukkan musuh politik
mereka, keluarga Palailogis. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Orhan
segera memenuhi undangan John VI Canatacuzenos, segera mengerahkan
pasukan terbaik.
Akhirnya,
penantian itu menemui takdirnya, itulah kali pertama kaum Muslim
menginjakkan kaki ke Eropa sejak tahun 717. Kota pertahanan laut
Galipoli, menjadi pijakan pertama kesultanan Utsmani di benua Eropa.
Saat pijak menjejak, lapak telah terpetak, maka pantang pulang sebelum
menang. Orhan mencari-cari cara bagaimana kiranya agar pijakan yang
telah didapatkan tidak hilang begitu saja.Yang terang adalah bahwa
Galipoli harus menjadi markas pasukan kaum Muslim, busur yang
menembakkan panah ke Konstantinopel.
Namun
Galipoli bukan lah kota biasa, pertahanannya jauh lebih kokoh dari kota
laut manapun di wilayahnya. Galipoli bukan hanya kota pertahanan laut,
namun juga gerbang selat Dardanel menuju Laut Mediterania ke
Utara.Melihat potensi geopolitis ini, Orhan tak dapat menahan untuk
menguasai Galipoli. Subhanallah, Wa Allahuakbar, sudah kewajiban Allah
untuk menolong kaum mukmin atas urusan mereka
Pada 1354, Allah mengirimkan gempa di Galipoli,
"Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman" (TQS 30:47)
Dengan
kekuatan Allah, runtuhlah sebagian besar tembok Galipoli, tembok yang
menjadi beban pikiran Orhan menguasai kota itu. Pada tahun yang sama,
Galipoli dikuasai oleh kaum Muslim, dan pijakan di Eropa itu kukuh teguh
tak tergoyahkan. Dan sejak saat itu melalui Galipoli kaum Muslim
menguasai Dardanela, jalan itu terbuka jelas, menuju Konstantinopel.
Langkah pertama begitu mendebarkan politik Kristen Eropa, langkah
selanjutnya akan mengguncang dunia barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar