MUHAMMAD AL-FATIH 1453 (10)
MUHAMMAD AL-FATIH 1453Episode 10: "The Royal Janissaries"
Sejak pendiriannya, Utsmani sudah memutuskan bahwa ia
akan menjeadi kesultanan yang memfokuskan diri pada kekuatan militer.
Gazi Devlet - Negeri Ksatria, begitu mereka mendedahkan visi hidupnya,
yang sangat erat dengan kehebatan naluri perang. Ketika Orhan membangun
kesatuan sipahi, pasukan berkuda elit Utsmani,pasukan ini sangat
terkenal dengan kekuatannya.
Sipahi, pasukan kavaleri Utsmani
Murad I melanjutkan dengan mengorganisir pasukan
infanteri elit, lingkaran 1 Utsmani, pasukan Yeniseri (Janissaries).
Pada masa Mehmed II, pasukan inilah yang menjadi kartu truf baginya,
andalannya untuk menggempur tembok Konstantinopel. Yeniseri pada saat perang dunia I
Mehmed II mere-organisir Yeniseri, menempatkan mereka
pada barak-barak konsentrasi, dengan 1 ulama bertugas di setiap barak.
Ayat Al-Qur'an dibacakan pada mereka setiap harinya, hadits2 kemuliaan
kaum Muslim dibedah pula setiap waktu. Mehmed mengajak mereka shalat
pada waktunya, mengimami mereka, mendekatkan diri pada mereka, menjadi
ayah bagi pasukannya.
Yeniseri, bukanlah sebuah pasukan sembarangan bahkan
sebelum Mehmed II mengorganisir mereka lebih terikat pada Islam. Dahulu
kala, Yeniseri kebanyakan adalah hasil perekrutan dari anak2 korban
perang dari kristen, dan dipelihara kaum Muslim. Di relung Islam, mereka
dilatih menjadi tentara2 Muslim yang hanya takut kepada Allah, singa
medan pertempuran.
"Mereka sangat rajin, terbiasa bangun lebih awal dan hidup sederhana, mereka tidur dimanapun dan biasanya di tanah""100.000 tentara Muslim akan bergerak lebih hening dan cepat daripada 100 tentara kristen dalam kesempatan yg sama""Ketika situasi memerlukan mereka untuk menunjukkan keberanian, maka mereka tidak pernah gagal dalam melakukannya"Begitu
ungkapan Bertrandon de la Brocquiere saat mengunjungi pasukan Muslim
Turki pada 1430-an. Busbeq, utusan Austria ketika bertandang ke
kemah-kemah Yeniseri juga menyampaikan hasil pandangan matanya,
"Disana kita tidak akan temukan judi ataupun minuman keras, bahkan umpatan, makian dan sumpah serapah dari tentara (Muslim)""Kamar kecil mereka bersih, dan divisi medis selalu diikutkan kemanapun tentara pergi untuk mengobati mereka"
Begitulah Islam mengajarkan kaum Muslim menjadi
tentara yang terbaik, berperang karena Allah bukan karena keuntungan
dunia. Banyak cacian datang pada Islam, karena Islam adalah satu2nya
agama yang membolehkan perang dan membunuh manusia. Kita katakan betul,
namun perlu kita pahami duduk masalah yang sebenarnya tentang Islam dan
aturan perang. Tak satupun agama kecuali Islam mengatur perang,
karenanya perang mereka biadab, dan seluruh perang besar adalah
buktinya.
Perang Dunia I dan Perang Dunian II memakan lebih dari
80 juta jiwa, pembantaian, penjajahan dunia atas nama Gold-Gospel-Glory
pada abad-15 saksinya. Bahwa agama yang tak ada aturan perang justru
maniak perang dan jatuh korban lebih banyak dan lebih besar. Amerika
diduduki dengan korban 100 juta indian, dan mereka bukanlah Muslim,
begitu pula di Australia dan Indonesia. Sejarah menyaksikan bahwa justru
non-Muslim-lah yang menumpahkan darah ke tanah Allah, merusak peradaban
tanpa aturan.
Data kematian akibat perang, ada yang karena Khilafah Islam atau kaum Muslim?
Sebaliknya, Islam mengatur dengan ketat peperangan.
Kapan boleh dan tidak, siapa yang layak dan tidak untuk diperangi. Semak
pula sejarawan David Nicolle berbicara tentang pasukan Yeniseri
Muslim, "Agama (Islam) adalah inti dari moral dan motivasi mereka, dan divisi ini dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan Islam”
Subhanallah, kekuatan akan mengalahkan kelemahan,
namun kekuatan yang diliputi ketakwaan tak akan pernah kalah. Begitulah
aturan perang didalam Islam, menjadi tentara bukan berarti jadi yang
paling kuat, memegang senjata bukan berkuasa. Tentara Islam adalah
perisai bagi rakyatnya dan pedang terhunus bagi kekufuran yang harus
dilenyapkan dari muka bumi. Mereka menyayangi Muslim sebagaimana
membenci kekufuran, dan untuk itulah mereka mengangkat senjata. Pedang
terangkat karena Allah tak menyisakan bayang-bayang kecuali surga Allah,
mereka adalah pasukan Muslim:
Yeniseri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar